RAKYATEMPATLAWANG.BACAKORAN.CO - Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, menyambut positif peluncuran buku berjudul "Pentingnya Stabilitas Pangan di Indonesia" yang diterbitkan oleh Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi). Dalam pandangannya, buku ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap solusi masalah pangan nasional.
"Terbitnya buku stabilisasi pangan ini sangat tepat waktu dan menjadi bagian dari diskusi kita bersama untuk terus meningkatkan kondisi pangan dan ekonomi Indonesia," ujar Bayu dalam wawancara di Jakarta, Sabtu.
Buku setebal 304 halaman tersebut, yang ditulis oleh 26 penulis dengan tim editor yang dipimpin oleh Erizal Jamal, berusaha menjawab tiga pertanyaan utama mengenai pangan di Indonesia. Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah apakah Indonesia membutuhkan kebijakan stabilisasi pangan yang berkelanjutan, bagaimana stabilisasi tersebut harus dilakukan, dan bagaimana memposisikan Perum Bulog dalam konteks ini.
BACA JUGA:Penipuan dalam Rental Mobil,Kisah Pahit Seorang Pemilik Rental.
Bayu menekankan pentingnya buku ini dalam memulai diskusi mengenai ketiga pertanyaan tersebut. "Buku ini bisa menjawab atau setidaknya memulai sebuah diskusi untuk menjawab tiga hal itu," katanya.
Di tengah tantangan besar seperti krisis iklim, ketidakpastian geopolitik global, dan gangguan rantai pasok pangan yang dirasakan tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia, Bayu berharap buku ini dapat membantu mencapai target pendapatan masyarakat Indonesia sebesar 10 ribu dolar AS per kapita.
Bayu menambahkan bahwa Bulog, sebagai lembaga milik negara, telah menjalankan tugas stabilisasi pangan selama 57 tahun. Meskipun menghadapi banyak tantangan, pengalaman ini menjadi pembelajaran berharga untuk meningkatkan kinerja Bulog di masa depan. Dia juga menekankan pentingnya perhatian dan langkah bersama dalam menjaga stabilisasi pangan, termasuk peran aktif dari Perhepi.
BACA JUGA:Fatoni Ajak P3K Bersyukur, Empat Lawang Kebagian 25 Guru P3K
“Bulog dengan antusiasme menyambut terbitnya buku ini dan berharap ini bisa menjadi bagian yang berguna dalam diskusi kita untuk membangun ketahanan pangan ke depan,” imbuh Bayu.
Di sisi lain, Ketua Umum Perhepi, Prof. Bustanul Arifin, berharap buku ini dapat membantu Bulog menjalankan misi penting menjaga stabilisasi pangan di Indonesia. "Ini adalah peluncuran resmi yang diserahkan kepada masyarakat dan khususnya kepada Bulog. Semoga buku ini bisa bermanfaat," kata Prof. Bustanul, yang juga merupakan Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Lampung, dalam peluncuran buku di Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/5).
Dengan peluncuran buku ini, diharapkan dapat memicu diskusi yang konstruktif dan implementasi kebijakan yang efektif untuk mencapai stabilitas pangan yang berkelanjutan di Indonesia.(*)
BACA JUGA:Penangkapan Chaowalit Thongduang di Bali, Buronan Nomor 1 Thailand dan Daftar Kejahatannya