RAKYATEMPATLAWANG.BACAKORAN.CO — Setelah tiga hari melakukan pencarian, akhirnya tim SAR gabungan berhasil menemukan sopir angkutan batu bara yang hilang tenggelam saat hendak memancing di Sungai Ogan, Desa Tebing Kampung, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU, pada hari Selasa, 4 Juni.
Korban adalah Nuryanto (30), seorang warga dari Dusun Wono Sari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
BACA JUGA:Sopir Tronton Hilang Tenggelam
Kepala Kantor Basarnas Sumsel, Raymond Konstantin, didampingi oleh Kasi Operasi, Manca Rahwanto SE, membenarkan informasi tersebut.
"Benar, korban atas nama Nuryanto sudah kita temukan dalam keadaan meninggal dunia," terang Raymond.
Selama proses pencarian, tim Rescue Basarnas Sumsel mengkoordinir seluruh unsur SAR gabungan yang berada di lokasi dengan membagi menjadi beberapa SRU (SAR Unit).
"Metode pencarian melibatkan penyisiran permukaan sungai menggunakan perahu rafting dan penyebaran informasi kepada masyarakat di sepanjang pesisir Sungai Ogan," jelasnya.
BACA JUGA:Warga Tenggelam di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Tim SAR Temukan Jasad Korban
Setelah segala upaya yang dilakukan, akhirnya pada hari ketiga pencarian, sekitar pukul 15.45 WIB, korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, mengapung di tengah sungai dan terjepit bebatuan tepatnya di Desa Raksa Jiwa, Kecamatan Semidang Aji, sekitar radius 2 km dari lokasi awal kejadian.
"Korban langsung kita evakuasi dan dibawa ke RSUD Ibnu Sutowo Baturaja guna dilakukan proses lebih lanjut. Dengan ditemukannya korban, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Semua unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," tambahnya.
Sebelumnya, kejadian berawal pada Sabtu, 1 Juni, sekitar pukul 16.00 WIB, ketika korban istirahat di sebuah rumah makan di lokasi kejadian. Lalu, korban hendak pergi memancing di seberang sungai.
BACA JUGA:Siswa SMPN 7 OKU Tenggelam di Sungai Ogan Saat Bersihkan Ruang Kelas
Namun, ketika berada di tengah sungai, tiba-tiba korban terseret oleh derasnya arus Sungai Ogan sehingga mengakibatkan korban tenggelam dan hilang. (*)