Siswa SMPN 7 OKU Tenggelam di Sungai Ogan Saat Bersihkan Ruang Kelas
Siswa SMPN 7 OKU Tenggelam di Sungai Ogan Saat Bersihkan Ruang Kelas. (Poto: ist/dok polisi)--
RAKYATEMPATLAWANG.BACAKORAN.CO -- Sungguh malang nasib yang dialami ADA (14), seorang siswa SMPN 07 OKU, warga Pasar Baru, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten OKU. Bocah ini hilang setelah hanyut terbawa derasnya air Sungai Ogan. Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban.
Kejadian bermula pada Sabtu (25/5). Pihak SMPN 07 OKU memerintahkan murid-muridnya untuk datang ke sekolah guna membersihkan kelas-kelas yang kotor akibat banjir.
BACA JUGA:Bus Rombongan Tour SDN 1 Harisan Jaya Alami Kecelakaan
Sekitar pukul 09.00 WIB, korban bersama tiga temannya pergi mengambil air di Sungai Ogan, Dusun III, Desa Pusar, Kecamatan Baturaja Barat, menggunakan ember untuk membersihkan kelas.
Namun, saat hendak mengambil air, korban memutuskan untuk mandi di sungai, meskipun telah dilarang oleh teman-temannya. Korban langsung melompat ke sungai Ogan. Diduga karena tidak bisa berenang, korban hanyut dan tenggelam.
“Melihat korban tenggelam, teman-temannya berusaha menolong tapi tidak berhasil, dan korban pun dikabarkan hilang tenggelam,” jelas Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni melalui Kasi Humas, Iptu Ibnu Holdon.
Mendapat informasi tentang adanya orang tenggelam di aliran Sungai Ogan, personil Polsek Baturaja Barat, Tim BPBD Kabupaten OKU, dan warga sekitar TKP langsung melakukan pencarian terhadap korban.
BACA JUGA:Banjir di Jakarta Selatan Mulai Surut
BACA JUGA:Rumah Ketua Mahkamah Agung RI Terendam Banjir di Tengah Kembali ke Kampung Halaman
“Namun sampai sekarang korban masih belum ditemukan. Diduga karena korban tidak bisa berenang serta arus sungai yang cukup deras, sehingga mengakibatkan korban tenggelam,” ujarnya.
Menurutnya, pihak sekolah tidak menyuruh atau melarang murid-muridnya mengambil air di Sungai Ogan karena Dinas Kebakaran akan datang ke sekolah untuk menyemprotkan setiap kelas yang kotor akibat banjir.
“Tapi murid secara diam-diam masih mengambil air ke sungai untuk membersihkan kelasnya yang kotor,” pungkasnya. (*)