REL , Jakarta - Langkah pasangan ganda campuran Indonesia, Adnan Maulana/Nita Violina Marwah, terhenti di babak 16 besar turnamen Indonesia Open 2024 pada Kamis.
Bertanding di Istora Senayan, Jakarta, Adnan/Nita harus mengakui keunggulan unggulan keenam asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, dengan skor 8-21, 13-21.
Pasangan ganda campuran peringkat 46 dunia ini mengungkapkan bahwa mereka tidak mampu mengeluarkan permainan terbaik mereka selama pertandingan. Sepanjang laga, Adnan/Nita, yang merupakan runner up Thailand International Challenge 2023, bermain di bawah tekanan, sehingga harus menyerah dalam dua gim langsung dalam waktu 31 menit.
“Pada laga ini saya tidak bisa keluar dari tekanan. Seharusnya saya bermain tanpa beban menghadapi lawan yang levelnya jauh di atas kami. Tapi sepanjang laga kami tidak bisa keluar dari tekanan,” ungkap Adnan saat ditemui usai pertandingan.
BACA JUGA:Persib Bandung Menyambut Kembalinya Aroma Jepang dengan Potensi Transfer Daisuke Sakai dan Gian Zola
Setelah kekalahan ini, Adnan/Nita menyadari perlunya melakukan beberapa evaluasi, khususnya dalam mengantisipasi serangan lawan. Mereka menyadari bahwa ketika lawan bermain menekan, mereka harus berani mengimbangi dan keluar menyerang untuk meraih kemenangan.
“Ke depannya kami harus bermain lebih berani lagi. Kami tidak boleh takut dan harus keluar menyerang. Tidak hanya itu, fokus kami juga harus ditingkatkan agar bermain lebih konsisten lagi,” kata Nita.
Dengan terhentinya langkah Adnan/Nita, harapan Indonesia pada sektor ganda campuran di turnamen Indonesia Open 2024 kini bertumpu pada pasangan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
Pasangan ganda campuran peringkat 18 dunia ini berhasil mengalahkan wakil Korea Selatan, Seo Seung Jae/Chae Yu Jung, yang juga merupakan juara Kejuaraan Dunia 2023, lewat pertarungan rubber game dengan skor 21-15, 15-21, 21-4.
BACA JUGA:Chelsea Siap Gagalkan Transfer Arsenal dan Manchester United
Dejan/Gloria menunjukkan performa yang impresif dan diharapkan dapat melanjutkan tren positif ini dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya, membawa harapan bagi Indonesia di turnamen bergengsi ini.
Kekalahan Adnan/Nita di babak 16 besar menjadi pelajaran berharga bagi mereka untuk terus berbenah dan memperbaiki performa di turnamen-turnamen mendatang. Sementara itu, perhatian kini tertuju pada Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja untuk terus berjuang dan membawa pulang gelar juara bagi Indonesia di sektor ganda campuran pada Indonesia Open 2024.(*)