REL, Pagaralam – Penjabat (Pj) Walikota Pagar Alam, H Lusapta Yudha Kurnia, SE., MM, menggelar rapat penting mengenai penyelenggaraan perizinan dan non-perizinan untuk triwulan II serta evaluasi penanaman modal, bertempat di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumatera Selatan.
Dalam rapat tersebut, Pj Walikota H. Lusapta Yudha Kurnia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dengan pemerintah Provinsi dan Pusat untuk mencapai target yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Provinsi Sumatera Selatan serta target Nasional.
Arahan dari Presiden Republik Indonesia melalui Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (Keminves-BKPM) RI menjadi pedoman utama dalam pelaksanaan evaluasi ini.
“Kita harus memastikan bahwa semua proses perizinan dan non-perizinan berjalan dengan efisien dan transparan. Evaluasi penanaman modal juga harus dilakukan dengan cermat agar investasi yang masuk dapat berdampak positif bagi perekonomian daerah,” ujar H. Lusapta Yudha Kurnia.
BACA JUGA:Polres Lahat Selenggarakan Giat Donor Darah
BACA JUGA:Bersinergi Bangun Potensi Daerah
Rapat ini dihadiri oleh berbagai pejabat terkait dari tingkat kabupaten/kota hingga provinsi.
Fokus utama dari pertemuan ini adalah untuk mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai dalam dua kuartal pertama tahun 2024 dan mengidentifikasi tantangan serta peluang yang ada di lapangan.
Selain membahas evaluasi penanaman modal, rapat ini juga menyoroti pentingnya peningkatan pelayanan publik dalam hal perizinan.
Diharapkan dengan adanya koordinasi yang lebih baik antar instansi, proses perizinan dapat dipercepat sehingga tidak menghambat masuknya investasi.
“Dengan kerja sama yang baik, kita optimis dapat mencapai target yang telah ditetapkan baik oleh Provinsi Sumatera Selatan maupun secara nasional. Semua pihak harus bekerja keras dan berkomitmen untuk mewujudkan hal ini,” tambahnya.
Melalui rapat ini, diharapkan dapat tercipta strategi yang lebih efektif dalam mengelola perizinan dan penanaman modal, sehingga Pagar Alam dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan nasional. (rer)