REL, Palembang - Aliansi Masyarakat Peduli Cagar Budaya Sumatera Selatan (AMPCB Sumsel) mengabarkan kondisi memprihatinkan Goa Jepang di Palembang.
Goa bersejarah ini terbengkalai, dipenuhi sampah, dan bahkan diklaim sebagai tanah pribadi oleh oknum warga.
Tim AMPCB Sumsel yang terdiri dari Vebri Al Lintani, Mang Dayat, Genta, dan Isnayanti, mengunjungi lokasi pada Minggu (9/6/2024).
Mereka menemukan Goa Jepang dalam keadaan tak terawat dan diabaikan.
BACA JUGA:Aston Villa Siap Lepas Douglas Luiz
BACA JUGA:Mourinho Yakin Ronaldo Bakal Jadi Pilar Utama Portugal
"Parahnya lagi, ada patok tanah di sekitar goa yang diklaim warga bisa dijual," ungkap Vebri, Senin (10/6/2024).
Goa Jepang yang terletak di Jalan AKBP H.Umar, tepat di belakang Pasar KM 5 Palembang, kondisinya sudah hancur.
AMPCB Sumsel menduga oknum warga nekat menjual lahan karena minimnya perhatian dari pemerintah.
"Goa Jepang tak hanya tak terawat, tapi juga penuh sampah dan bau tak sedap," ujar Vebri.
Lebih memprihatinkan lagi, satu dari dua bangunan goa telah ambruk karena usia dan minimnya pemeliharaan.
"Goa Jepang ini benar-benar terancam punah," tegas Vebri.
AMPCB Sumsel juga mendapat laporan bahwa ada warga yang menawarkan Goa Jepang untuk dijual.
"Tak hanya goa, tiga rumah peninggalan Jepang di sekitar sana juga telah diubah menjadi rumah pribadi," ungkap Vebri.
Rumah-rumah ini dulunya berfungsi sebagai posko atau bunker kecil.