RAKYATEMPATLAWANG - Sebuah kasus tragis mengguncang dunia pendidikan di Malaysia ketika seorang mahasiswi berusia 22 tahun mengungkapkan pengalaman pahitnya dengan seorang dosen yang tidak bermoral.
Dalam sebuah pengakuan anonim di media sosial, mahasiswi itu menuturkan bagaimana ia menjadi korban dari tipu daya dan iming-iming nilai bagus.
Mahasiswi yang tidak disebutkan namanya itu mengaku telah menjalin hubungan dengan dosen tersebut, yang notabene adalah seorang pria beristri dan beranak tiga.
Dengan janji manis nilai tinggi, termasuk nilai A untuk mata pelajaran Kalkulus, mahasiswi itu akhirnya terbuai dan melakukan hubungan haram.
Namun, semua janji manis tersebut ternyata hanyalah omong kosong belaka. Setelah melakukan perbuatan tercela itu, sang dosen tidak mengabulkan nilai akademis yang dijanjikan.
Mahasiswi itu merasa tertipu dan kecewa, menyadari bahwa telah merugikan dirinya sendiri dengan memperjualbelikan harga dirinya demi nilai di universitas.
Meskipun mahasiswi tersebut awalnya berniat melaporkan kejadian ini kepada manajemen universitas, namun rasa takut akan viral menghalanginya.
Kasus ini menimbulkan kecaman luas dari warganet, yang mengecam perbuatan dosen yang merusak tubuh mahasiswi sekaligus merusak prestasinya di universitas.
BACA JUGA:Cara Mengenali Orang Cerdas Tanpa Tes IQ: Kebiasaan yang Mengekspos Kecerdasan
Kasus ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan etika dan moralitas di dunia pendidikan.
Kehadiran oknum-oknum yang tidak bermoral seperti ini harus ditindak tegas demi menjaga kehormatan dan martabat mahasiswa serta integritas dunia pendidikan secara keseluruhan.(*)