Karena jantung tidak banyak terisi darah, jantung pun tidak bisa mengirimkan darah yang cukup ke seluruh anggota tubuh Anda yang lain.
Salah satu anggota tubuh yang mungkin kekurangan darah saat cuaca panas adalah otak.
Menurunnya aliran darah ke otak karena cuaca panas memang bisa membuat Anda lemas dan kelelahan. Bahkan, hal ini bisa menyebabkan Anda pingsan.
2. Tubuh kekurangan cairan
Meskipun Anda tidak melakukan aktivitas fisik yang cukup berat, suhu ruangan atau cuaca panas bisa dengan cepat membuat tubuh Anda kekurangan cairan atau dehidrasi.
Dilansir dari Better Health, hal ini dikarenakan tubuh Anda bekerja keras untuk mempertahankan suhu tubuh dengan mengeluarkan banyak keringat pada suhu yang panas.
Dehidrasi sendiri bisa membuat tubuh terasa lelah atau tak bertenaga.
Saat tubuh sudah mengalami dehidrasi, suhu tubuh berisiko mengalami peningkatan terus-menerus sehingga dapat berbahaya bagi tubuh.
3. Tubuh kekurangan garam dan elektrolit
Ketika tubuh kekurangan cairan terus menerus, misalnya saat kelelahan karena berada di cuaca panas, kadar garam (natrium) dan elektrolit Anda juga ikut menurun.
Ini terutama terjadi ketika Anda memenuhi cairan tubuh dengan minuman yang mengganti cairan, tetapi tidak mampu menyumbang elektrolit.
Hal yang jadi masalah di sini adalah garam dan elektrolit sangat diperlukan tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Oleh karena itu, jika Anda minum air tapi tidak mendapatkan elektrolit, cairan tubuh bisa langsung terbuang lagi, entah lewat keringat atau urine (air kencing).
Jika kejadian tersebut terus dibiarkan, Anda dapat mengalami kram panas (heat cramp) hingga heat exhaustion.
Kondisi ini dapat bertambah parah dan berlanjut menjadi heat stroke atau sengatan panas yang dapat mengancam nyawa.
4. Daya tahan tubuh sedang bekerja keras