Setiap hari raya besar Hindu, seperti Nyepi dan Galungan, pura ini akan dipenuhi oleh umat yang bersembahyang.
Arsitektur pura yang khas dengan ornamen-ornamen Bali membuatnya menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi, baik oleh umat Hindu maupun wisatawan.
BACA JUGA:Kota Sabang Memiliki Pesona Wisata Sejarah yang Tidak Boleh Dilewatkan, Ada Titik Nol Kilometer
4. Vihara Dharma Bhakti
Vihara Dharma Bhakti, yang juga dikenal sebagai Kim Tek Ie, adalah vihara tertua di Jakarta, didirikan pada tahun 1650.
Terletak di kawasan Glodok, Jakarta Barat, vihara ini menjadi pusat kegiatan keagamaan Buddha di Jakarta.
Setiap perayaan Imlek, vihara ini selalu ramai dikunjungi oleh umat Buddha dan wisatawan yang ingin melihat kemeriahan perayaan tahun baru Tionghoa.
Keunikan arsitektur dan sejarah panjang vihara ini membuatnya menjadi destinasi wisata religi yang tidak boleh dilewatkan.
BACA JUGA:Meriahnya HUT ke-497 Jakarta: Nikmati Promo Wisata dan Makanan Spesial di Kota Ini!
5. Klenteng Jin De Yuan
Klenteng Jin De Yuan, juga dikenal sebagai Vihara Dharma Jaya Toasebio, adalah salah satu klenteng tertua dan terbesar di Jakarta.
Didirikan pada tahun 1755, klenteng ini menjadi pusat ibadah umat Konghucu.
Terletak di kawasan Petak Sembilan, Glodok, klenteng ini memiliki arsitektur tradisional Tionghoa yang menarik dengan patung-patung dewa yang indah.
Klenteng Jin De Yuan sering dikunjungi oleh umat Konghucu untuk bersembahyang dan wisatawan yang tertarik dengan budaya Tionghoa.
Jakarta, sebagai kota metropolitan, menawarkan berbagai destinasi wisata religi yang tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi saksi bisu sejarah dan keragaman budaya yang ada di Indonesia.
Mengunjungi tempat-tempat ini bukan hanya akan menambah pengetahuan tentang berbagai agama dan kepercayaan, tetapi juga memberikan pengalaman spiritual yang berharga. (*)