4. Pelajari dan praktikkan penyelesaian konflik
Ajarkan dan praktikkan cara-cara yang sehat dalam menyelesaikan setiap konflik.
Misalnya, mendiskusikan masalah dalam keluarga tanpa meninggikan suara, mendengarkan tanpa memotong, dan mencari solusi bersama.
5. Ciptakan dan jaga tradisi keluarga
Membuat tradisi keluarga, seperti perayaan ulang tahun atau liburan tahunan, membantu memperkuat ikatan serta membangun keluarga yang bahagia.
Ini karena tradisi tersebut bisa menjadi sesuatu yang bisa ditunggu oleh semua anggota keluarga.
6. Fokus pada perkembangan pribadi
Dorong dan dukung perkembangan masing-masing setiap anggota keluarga.
Ini termasuk perkembangan dalam hal pendidikan, karier, hobi, serta kesehatan fisik dan mental.
7. Hargai dan rayakan kesuksesan bersama
Merayakan keberhasilan kecil dan besar dalam keluarga bisa menambah rasa saling pengertian dan apresiasi di antara anggota keluarga.
Berikan pujian terhadap segala prestasi yang berhasil dicapai oleh masing-masing anggota keluarga.
8. Miliki fleksibilitas dan kemampuan adaptasi
Jadilah fleksibel dengan perubahan dan tantangan yang mungkin muncul pada setiap anggota keluarga.
Kemampuan beradaptasi dengan situasi baru juga dapat membantu mengurangi stres dan konflik dalam keluarga.
9. Tunjukkan kasih dan perhatian