RAKYATEMPATLAWANG.BACAKORAN.CO -- Pemerintah Kabupaten Empat Lawang menggelar rapat koordinasi penting untuk membahas Proyek Strategis Nasional (PSN) terkait pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV yang menghubungkan Lubuklinggau dan Tebing Tinggi.
Rapat yang dihadiri oleh Forkopimda Kota Lubuklinggau ini digelar di Kota Lubuklinggau.
BACA JUGA:Pengukuhan Kepala Desa Sekabupaten Empat Lawang untuk Masa Jabatan 2020-2026 dan 2022-2028
Pj Bupati Empat Lawang, Fauzan Khoiri Denin, menjelaskan bahwa permasalahan yang dibahas tidak hanya terbatas di wilayah Empat Lawang, tetapi juga meliputi Lubuklinggau dan Musi Rawas.
"Masih ada beberapa lokasi di Lubuklinggau yang belum selesai dari segi hukum, meskipun PLN sudah menyerahkan uang ganti rugi melalui konsinyasi pengadilan. Ada dua atau tiga lokasi yang masih menghadapi masalah penyelesaian dana dengan pihak warga," ujarnya pada Kamis (4/7/24).
Fauzan juga mengungkapkan harapannya agar Gardu Induk di Talang Gunung, Tebing Tinggi, segera beroperasi untuk memastikan normalnya pasokan listrik di Kabupaten Empat Lawang.
BACA JUGA:Pengukuhan Kepala Desa Sekabupaten Empat Lawang untuk Masa Jabatan 2020-2026 dan 2022-2028
"Kami berharap listrik di Kabupaten Empat Lawang bisa kembali normal pada bulan Juli ini, atau paling lambat Agustus. Kami memohon doa dari seluruh masyarakat," tambahnya.
Proyek pembangunan SUTT 150 kV ini melibatkan 164 tapak tower dan 163 span ROW yang tersebar di beberapa wilayah, termasuk 23 tapak tower di Kota Lubuklinggau (12 di Kecamatan Lubuklinggau Utara dan 11 di Kecamatan Lubuklinggau Selatan), 101 tapak tower di Kabupaten Musi Rawas (41 di Kecamatan Muara Beliti dan 60 di Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut), serta 40 tapak tower di Kabupaten Empat Lawang, tepatnya di Kecamatan Saling.
"Diharapkan proyek ini segera terselesaikan dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat di ketiga wilayah ini," tutupnya. (*)