Kalori Kerupuk Kulit Tinggi, Batasi Konsumsinya agar Lebih Sehat

Jumat 05 Jul 2024 - 23:03 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Mael

Bolehkah dikonsumsi saat diet?

Hindari mengonsumsi kerupuk kulit saat diet. Sebaiknya pilih makanan atau camilan lain yang lebih sehat untuk menyukseskan hasil diet Anda.

Beberapa contoh camilan yang sehat untuk diet adalah yoghurt, buah-buahan, kacang-kacangan, cokelat hitam, oatmeal, atau telur rebus.

Jika Anda ingin mengonsumsi kerupuk kulit ketika menjalani program menurunkan berat badan, perhatikan beberapa hal berikut ini.

    Konsumsi sedikit dan sesekali saja. Hindari menjadikan kerupuk kulit sebagai camilan diet.

    Pilih kerupuk kulit yang diproses dengan cara sehat, misalnya dipanggang daripada digoreng. Proses pemanggangan cenderung menghasilkan produk akhir yang lebih rendah lemak jenuh dan kalori.

    Tetap utamakan konsumsi makanan kaya zat gizi lainnya, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian untuk memastikan asupan vitamin, mineral, dan serat yang cukup dalam diet harian.

Bahaya makan kerupuk kulit berlebihan

Rambak memang camilan renyah dan gurih, tapi kebiasaan terlalu sering atau banyak makan kerupuk kulit berisiko menimbulkan masalah kesehatan berikut ini.

1. Kolesterol tinggi

Kerupuk kulit mengandung lemak jenuh dalam jumlah tinggi. Asupan lemak jenuh berlebih berkaitan dengan kondisi kolesterol tinggi yang bisa menyebabkan pengerasan arteri (aterosklerosis). 

Menurut National Kidney Foundation, ini adalah faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.

2. Tekanan darah tinggi

Kerupuk kulit yang dijual di pasaran sering kali mengandung banyak garam. Nah, konsumsi garam berlebihan bisa memicu hipertensi. 

Ini karena natrium pada garam dapat menyebabkan tubuh menahan cairan lebih banyak (retensi cairan). Retensi cairan ini bisa meningkatkan atau menambah tekanan di pembuluh darah.

3. Tinggi kalori dan rendah gizi

Kategori :