REL, Palembang - Badan Pusat Statistik Sumatera Selatan (BPS Sumsel) mencatat nilai ekspor Sumatera Selatan pada Mei 2024 mencapai US$504,51 juta, meningkat 18,34 persen dibandingkan dengan April 2024.
Namun, jika dibandingkan dengan Mei 2023, nilai ekspor mengalami penurunan sebesar 13,08 persen.
Ekspor nonmigas pada Mei 2024 mencapai US$476,91 juta, meningkat 22,37 persen dibandingkan dengan April 2024.
"Dibandingkan dengan Mei 2023, ekspor nonmigas turun sebesar 11,15 persen," tulis BPS Sumsel dalam rilis resminya dikutip Rabu 10 Juli 2024.
BACA JUGA:PENTING, Penjabat Bupati Empat Lawang Menghadiri Rakernas APKASI dan AOE Tahun 2024
BACA JUGA:Tunggakan BPJS Kesehatan Tembus Rp 29,8 Miliar
Secara kumulatif, nilai ekspor Sumatera Selatan selama periode Januari hingga Mei 2024 mencapai US$2.320,75 juta, turun 20,47 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.
Tiongkok menjadi pangsa ekspor terbesar pada Mei 2024 dengan nilai mencapai US$159,37 juta, diikuti oleh India sebesar US$60,46 juta dan Korea Selatan sebesar US$34,94 juta.
Secara kumulatif, nilai ekspor terbesar dari Sumatera Selatan selama periode Januari hingga Mei 2024 ditujukan ke Tiongkok sebesar US$819,55 juta, India sebesar US$259,54 juta, dan Malaysia sebesar US$192,39 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 54,78 persen.
Ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar 24,70 persen dan 3,68 persen.
BACA JUGA:Masjid Agung As-Salam: Simbol Keagungan dan Kebanggaan Kota Lubuklinggau
BACA JUGA:Masjid Agung As-Salam: Keindahan Arsitektur dan Makna Spiritual di Kota Lubuklinggau
Nilai impor Sumatera Selatan pada Mei 2024 mencapai US$157,78 juta, turun 6 persen dibandingkan April 2024, tetapi naik 67,62 persen dibandingkan Mei 2023.
Impor migas pada Mei 2024 mencapai US$1,83 juta, naik 8,50 persen dibandingkan April 2024, namun turun 68,11 persen dibandingkan Mei 2023.
Impor nonmigas pada Mei 2024 mencapai US$155,94 juta, turun 6,15 persen dibandingkan April 2024, tetapi naik 76,46 persen dibandingkan Mei 2023.