REL, Italia - Roma harus menempuh jalur play-off Liga Europa setelah gagal menjadi juara Grup G. Meskipun meraih kemenangan gemilang 3-0 atas Sheriff Tiraspol, keberhasilan Slavia Praha mengalahkan Servette membuat Roma finis sebagai runner-up.
Pertandingan terakhir pada matchday keenam di Stadion Olimpico, Jumat (15/12) dini hari, memberikan kemenangan bagi Roma, tetapi tidak cukup untuk menggeser Slavia Praha dari puncak klasemen. Skuad asuhan Jose Mourinho harus puas dengan 13 poin, dua poin di bawah juara grup.
Kekalahan krusial datang pada matchday keempat ketika Roma menyerah 0-2 di kandang Slavia Praha. Mourinho menunjuk pertandingan tersebut sebagai faktor kunci yang menentukan posisi Roma.
"Salah kami sendiri kami jadi runner-up, karena kami satu kali main jelek di Praha dan itulah yang merusaknya," ungkap Mourinho kepada Sky Sport Italia.
BACA JUGA:Justin Hubner Resmi Pindah Federasi
BACA JUGA:Pj Sekda Ajak Kolaborasi Lintas Sektor
Pelatih berpengalaman itu menyoroti performa timnya yang tidak bisa tampil seperti saat menghadapi Slavia Praha.
Dengan pernyataan mengecam kekalahan di Praha, Mourinho menyayangkan nasib timnya yang harus melalui babak play-off.
"Hukumannya adalah kami harus main dua pertandingan lebih banyak, untuk skuad yang seharusnya main lebih sedikit dari yang sudah dimainkan," kata Mourinho, mengungkapkan kekecewaannya terhadap jumlah pertandingan tambahan yang harus dihadapi Roma.
Roma kini dihadapkan pada tugas berat, harus menghadapi tim-tim kuat dari Liga Champions pada babak play-off yang akan digelar dalam dua leg pada Februari mendatang. Bagi Mourinho dan Roma, tantangan besar menanti untuk melangkah ke babak 16 besar Liga Europa. (*)