Nebulizer adalah sejenis alat yang berfungsi seperti inhaler, yakni untuk mengubah obat cair menjadi uap sehingga lebih mudah masuk ke saluran pernapasan. Tidak hanya untuk asma, perangkat nebulizer juga bermanfaat untuk batuk dan pilek yang menjadi tanda gangguan pernapasan pada anak dan orang dewasa.
Manfaat nebulizer untuk mengatasi batuk dan pilek
Nebulizer memang lebih sering digunakan oleh pengidap penyakit pernapasan kronis, seperti asma pada anak-anak dan orang dewasa. Akan tetapi, alat ini juga bisa digunakan untuk membantu meredakan masalah batuk dan pilek.
Sebuah studi dalam Annals of Pharmacotherapy (2013) mengatakan penggunaan alat nebulizer cukup aman untuk meredakan batuk, terlebih bila jenis pengobatan lain sudah tidak efektif.
BACA JUGA:Gelar Penyuluhan tentang Operasi Patuh Musi 2024
BACA JUGA:Bahas Persiapan Pengamanan Pilkada Serentak 2024
Pengobatan dengan semprotan atau uap yang dihirup dapat bermanfaat bagi pengidap gangguan pernapasan. Alat ini membantu membersihkan saluran napas dan meredakan gejala yang dialami.
Batuk dan pilek berhubungan dengan dahak yang menumpuk pada rongga pernapasan. Nebulizer membantu mengontrol penumpukan dahak sehingga gejala batuk dan pilek bisa berkurang.
Faktor lain yang membuat alat ini efektif untuk batuk dan pilek ialah obat yang digunakannya. Berikut beberapa jenis obat nebulizer untuk batuk dan pilek pada anak dan dewasa.
Bronkodilator: membantu membuka atau memperlebar saluran pernapasan.
BACA JUGA:8 Rumah Di Tebing Tinggi Terkena Dampak Kebakaran , Kerugian Ditaksir Mencapai Rp 1M
BACA JUGA:Pengukuhan Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa dan Ketua TP PKK Desa di Kabupaten Mura Tahun 2024
Larutan saline hipertonik (larutan garam steril): mengurangi kekentalan dahak (lendir) pada saluran pernapasan dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan.
Antibiotik: mengobati dan mencegah infeksi pada saluran pernapasan.
Cara kerja dan pemakaian nebulizer