REL, Kuala Lumpur - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) membantah kabar yang menyebutkan bahwa mereka menuntut kompensasi sebesar 3 juta ringgit atau setara Rp10,3 miliar kepada Kim Pan Gon, yang secara tiba-tiba mundur dari posisinya sebagai pelatih timnas Malaysia.
Sebelumnya, muncul laporan bahwa FAM akan meminta kompensasi tersebut karena Kim Pan Gon dianggap melanggar kontrak, mengingat ia mundur meskipun kontraknya masih berlaku hingga akhir 2025.
Wakil Presiden FAM, Datuk Yusoff Mahadi, secara tegas membantah kabar tersebut.
Menurutnya, FAM tidak menuntut kompensasi apa pun dari Kim Pan Gon karena perpisahan ini terjadi secara damai.
BACA JUGA:Derby County Tertarik Pinjam Elkan Baggott
BACA JUGA:Manchester City Resmi Rekrut Savinho dari Troyes
Yusoff juga menekankan bahwa Kim Pan Gon telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan sepak bola Malaysia.
"Biasanya, kewajiban kontrak antara pemberi kerja dan pekerja menentukan kompensasi ketika kontrak diputus atau pekerja diberhentikan, sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan," ujar Yusoff.
"Namun, dalam kasus Pan Gon, kedua belah pihak berpisah secara damai, dan FAM mengakui upayanya dalam meningkatkan kualitas Harimau Malaya selama dua setengah tahun terakhir. Kami menghormati keputusan Pan Gon dan menghargai kontribusinya kepada tim."
Kim Pan Gon secara mengejutkan memutuskan mundur dari kursi pelatih timnas Malaysia meski telah meraih sejumlah sukses bersama tim Harimau Malaya.
Keputusan ini diambil setelah Malaysia gagal lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sebagai penggantinya, FAM menunjuk pelatih asal Spanyol, Pau Marti, sebagai pelatih sementara. (*)