RAKYATEMPATLAWANG – Video yang memperlihatkan cekcok antara juru parkir dan warga dengan seorang anggota TNI di Bendungan Simongan atau Pleret, Banjir Kanal Barat (BKB), Kota Semarang, Jawa Tengah, menjadi viral di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @kabarneritasemarang beberapa waktu lalu.
Dalam video tersebut, seorang anggota TNI terlihat memperingatkan tentang bahaya surfing di Bendungan Simongan.
Namun, peringatannya tidak diindahkan, dan juru parkir serta sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi justru merekam dan mengolok-olok anggota TNI tersebut.
BACA JUGA:Viral! Jemaah Tahlilan di Blitar Pulang dengan Kasur Lipat dan Berkat
BACA JUGA:Driver Ojek Online di Medan Tertimpa Aspal Panas: Kondisi Terkini dan Dukungan Publik
Kapendam IV Diponegoro, Letkol Inf Andy Soelistyo, membenarkan kejadian ini. Ia menjelaskan bahwa Kodim 0733/KS telah menginisiasi pertemuan untuk mediasi dengan kelompok masyarakat tersebut.
"Patut kita pahami bahwa salah satu tugas pokok dari Babinsa adalah membina dan menjaga wilayah yang menjadi tanggung jawabnya demi keselamatan dan ketentraman warganya.
kata Andy saat dikonfirmasi Kompas.com pada Rabu (24/7/2024).
BACA JUGA:Benny Rhamdani Bongkar Sosok T: Pengendali Judi Online yang Mengagetkan Presiden dan Kapolri
BACA JUGA:BPOM Pastikan Roti Aoka Aman, Roti Okko Ditarik dari Peredaran Karena Pengawet Kosmetik
Setelah video ini viral, Bendungan Simongan yang sempat dijadikan tempat surfing dadakan kini mendadak sepi.
Warga yang sebelumnya ramai melakukan aktivitas di sana mulai menghindari tempat tersebut.
Andy menambahkan, para Babinsa terus bekerja untuk membantu tugas-tugas pemerintahan di tingkatannya masing-masing dan menegaskan bahwa tidak ada Babinsa yang tidak sayang kepada warganya.
Dia berharap kejadian ini tidak menjadi polemik yang berkepanjangan dan menegaskan bahwa Kodam IV/Diponegoro akan selalu bersinergi dengan masyarakat untuk menjaga keselamatan dan ketentraman wilayah. (*)