REL, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait kondisi cuaca di Sumatera Selatan yang telah memasuki periode awal musim kemarau.
Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel, Wandayantolis, menyampaikan bahwa berdasarkan analisis terbaru, sebagian besar wilayah Sumsel mengalami penurunan curah hujan yang signifikan pada dasarian III Juli 2024.
Sebagian besar wilayah Sumatera Selatan diprediksi akan mengalami curah hujan kategori menengah (101-300 mm) dengan sifat hujan normal hingga atas normal.
Beberapa wilayah diperkirakan mencapai puncak kemarau.
BACA JUGA:Harga Bahan Pokok di Empat Lawang Terpantau Normal
BACA JUGA:Hadiri Malam Puncak Penghargaan Putra Putri Sriwijaya
Wilayah Sumatera Selatan bagian utara dan sebagian barat diprediksi mendapatkan curah hujan kategori menengah (101-300 mm).
Sebagian kecil wilayah OKI bagian tengah dan selatan akan mengalami curah hujan kategori rendah (0-100 mm) dengan sifat hujan normal hingga atas normal.
Wilayah Sumatera Selatan bagian utara dan sebagian barat tetap mendapatkan curah hujan kategori menengah (101-300 mm).
Namun, beberapa wilayah seperti Banyuasin, PALI, Muara Enim, OKU Selatan, OKU bagian barat, Lahat bagian selatan dan barat, Pagar Alam bagian timur, Empat Lawang bagian barat, Lubuk Linggau bagian barat, Musi Rawas bagian barat, dan Muratara bagian barat diprakirakan mengalami curah hujan kategori tinggi (301-500 mm).
BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang mungkin timbul selama periode ini, seperti hujan tiba-tiba disertai petir dan angin kencang serta potensi bertambahnya titik api (hotspot) di daerah rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Masyarakat diimbau untuk:
- Tidak melakukan pembakaran hutan atau lahan selama musim kemarau.
- Bijak dalam penggunaan air.
- Menjaga sanitasi lingkungan. (*)