Kinerja Angkutan Kereta Api Barang Terus Meningkat, KAI Lakukan Investasi di Sumbagsel

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menggenjot investasi di Sumatera Bagian Selatan dalam rangka dukungan logistik distribusi batu bara nasional. Foto: Dok/Ist.--

Adapun pengembangan prasarana yang masih dalam tahap penyelesaian pada tahun ini di antaranya fasilitas operasi kereta api Stasiun Kramasan, pembuatan Overpass BH 925 untuk mendukung pembangunan double track antara Muaraenim-Banjarsari, peron tinggi jalur V-VI baru Emplasemen Muaraenim, finalisasi double track Muaraenim-Muaralawai, fasilitas operasi kereta api double track Muaraenim-Muaralawai, pengembangan Depo Lokomotif Kertapati, perpanjangan 1 Jalur SF 60 Emplasemen Stasiun Lahat dan fasilitas operasi kereta api wilayah Divre III Palembang serta pengembangan prasarana lainnya demi mendukung angkutan barang di Sumbagsel berjalan dengan efektif dan efisien.  

Sementara dalam hal sarana untuk mendukung angkutan barang di Sumbagsel, KAI telah mendatangkan 36 lokomotif pada tahun 2021.

Selama 2021 sampai 2022 KAI juga telah mendatangkan 480 Unit Gerbong Terbuka dengan kapasitas 50 Ton dan 225 Unit Gerbong Datar (GD) kapasitas 54 Ton. 

BACA JUGA:PKB Resmi Dukung Heri Amalindo-Popo Ali

BACA JUGA:Ribang Kemambang: Tempat Wisata Asri yang Masih Dikunjungi Meski Tanpa Wahana Rekreasi

Di sektor Angkutan batu bara, KAI terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021, KAI mengangkut 38,35 juta ton batu bara, pada 2022 sebesar 45,43 juta ton, dan pada 2023 sebesar 51,02 juta ton. Pada semester I di tahun ini atau hingga bulan Juni, KAI telah mengangkut 26,28 juta ton batu bara. 

“KAI berharap dengan investasi yang gencar dilakukan pada pengembangan angkutan batu bara di Sumatera Bagian Selatan dibarengi dengan penerapan good corporate governance (GCG) akan dapat berkontribusi dalam menjaga ketahanan energi nasional,” tutup Anne. (Public Relations KAI)***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan