Joni, Si Pemanjat Tiang Bendera yang Viral, Kini Menagih Janji Jokowi Usai gagal Tes TNI

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Rabu , 07 Aug 2024 - 11:12

Joni Menagih Janji Kepada jokowi -Foto/Ist.-

REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID – Yohanes Gama Marchal Lau alias Joni, bocah yang viral pada tahun 2018 karena aksi heroiknya memanjat tiang bendera saat upacara HUT ke-73 RI di Pantai Motaain, Kabupaten Belu, kembali menjadi sorotan.

Kini, ia membawa kabar terbaru terkait perjuangannya untuk mewujudkan cita-citanya menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Joni yang saat itu dijanjikan oleh Presiden Joko Widodo untuk masuk TNI, merasa kecewa setelah gagal lolos seleksi penerimaan Bintara TNI AD tahun 2024. Ia gugur karena tinggi badannya belum memenuhi syarat yang ditentukan.

Dalam sebuah video yang diunggahnya di media sosial, Joni mengingat kembali momen ketika ia berjumpa dengan Presiden Jokowi di Istana Negara.

"Waktu itu saya ditanya Pak Jokowi mau jadi apa? Saya jawab TNI, sehingga Presiden Joko Widodo langsung memberikan jawaban untuk langsung daftarkan diri di Panglima TNI," ujar Joni mengenang.

Perasaan sedih jelas dirasakan Joni setelah dinyatakan tidak lulus. Ia mengaku sangat kecewa, begitu juga dengan keluarganya, terutama sang ibu yang sangat berharap putranya bisa mewujudkan cita-citanya. Namun, Joni tetap optimis dan bertekad untuk terus berusaha.

"Meski gagal, saya tidak berkecil hati. Saya akan lebih giat berolahraga dan mencoba lagi tahun depan. Cita-cita saya hanya satu, ingin menjadi anggota TNI, sehingga saya akan mencoba lagi," kata Joni dengan penuh semangat.

Joni mengungkapkan bahwa motivasinya adalah untuk membahagiakan ibunya dan keluarganya, serta membanggakan almarhum ayahnya yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu. Perjuangannya untuk meraih cita-citanya menjadi TNI tidak akan berhenti di sini.

joni, si pemanjat tiang bendera yang viral, kini menagih janji jokowi usai gagal tes tni                             rel,empatlawang.bacakoran.co.id – yohanes gama marchal lau alias joni, bocah yang viral pada tahun 2018 karena aksi heroiknya memanjat tiang bendera saat upacara hut ke-73 ri di pantai motaain, kabupaten belu, kembali menjadi sorotan.
kini, ia membawa kabar terbaru terkait perjuangannya untuk mewujudkan cita-citanya menjadi anggota tentara nasional indonesia (tni).
baca juga:alung dihukum 14 tahun penjara: keluarga korban menginginkan hukuman lebih berat
baca juga:tni diserang geng motor mabuk, salah satu pelaku ditangkap
joni yang saat itu dijanjikan oleh presiden joko widodo untuk masuk tni, merasa kecewa setelah gagal lolos seleksi penerimaan bintara tni ad tahun 2024. ia gugur karena tinggi badannya belum memenuhi syarat yang ditentukan.
dalam sebuah video yang diunggahnya di media sosial, joni mengingat kembali momen ketika ia berjumpa dengan presiden jokowi di istana negara.
"waktu itu saya ditanya pak jokowi mau jadi apa? saya jawab tni, sehingga presiden joko widodo langsung memberikan jawaban untuk langsung daftarkan diri di panglima tni," ujar joni mengenang.
baca juga:suara sah parpol juga bisa untuk persyaratan pencalonan
baca juga:ada yang mau, kemenpanrb usulkan insentif rp 100 juta bagi asn yang pindah ke ikn
perasaan sedih jelas dirasakan joni setelah dinyatakan tidak lulus. ia mengaku sangat kecewa, begitu juga dengan keluarganya, terutama sang ibu yang sangat berharap putranya bisa mewujudkan cita-citanya. namun, joni tetap optimis dan bertekad untuk terus berusaha.
"meski gagal, saya tidak berkecil hati. saya akan lebih giat berolahraga dan mencoba lagi tahun depan. cita-cita saya hanya satu, ingin menjadi anggota tni, sehingga saya akan mencoba lagi," kata joni dengan penuh semangat.
joni mengungkapkan bahwa motivasinya adalah untuk membahagiakan ibunya dan keluarganya, serta membanggakan almarhum ayahnya yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu. perjuangannya untuk meraih cita-citanya menjadi tni tidak akan berhenti di sini.
baca juga:satu pekerja tewas saat bersihkan sumur, diduga keracunan gas
baca juga:mendagri: pelantikan serentak kepala daerah tanpa sengketa dijadwalkan akhir januari 2025
aksi heroik joni pada tahun 2018 lalu, yang dengan berani memanjat tiang bendera yang talinya tersangkut di ujung saat upacara, membuat namanya dikenal luas. kala itu, joni masih duduk di bangku kelas 1 smp negeri silawan, dan tindakannya dianggap sebagai bentuk patriotisme yang luar biasa.
wakil bupati belu, jt ose luan, yang saat itu hadir, bahkan memberikan apresiasi langsung kepada joni di podium upacara. "saya bangga dengan perjuangan dia memanjat tiang bendera. perjuangan para pahlawan dulu untuk memperjuangkan negara ini begitu besar," tutur ose.
baca juga:awasi pilkada 2024, bawaslu pagar alam buat posko aduan masyarakat
baca juga:instruksi ketua umum pbnu: gp ansor & banser diminta tahan diri hingga ada perintah
kini, perjuangan joni masih berlanjut, namun kali ini untuk menggapai impiannya menjadi bagian dari tni. semangat dan kegigihannya menjadi inspirasi bagi banyak orang, meskipun janji yang diberikan belum dapat terwujud. joni tetap optimis bahwa suatu hari nanti ia akan berhasil meraih cita-citanya.