Cara Diet OCD yang Aman untuk Turunkan Berat Badan

Ilustrasi--

Pengaturan jadwal puasa dan jendela makan ini sebaiknya dilakukan dalam waktu teratur selama kurun waktu 2 minggu.

Misalnya, Anda mulai diet OCD pada jam 7 pagi, maka Anda dapat mengonsumsi makanan apa pun dari jam 7 pagi – 3 sore.

Setelah jendela makan sudah habis, Anda harus melakukan puasa hanya dengan minum air putih sampai esok hari jam 7 pagi.

2. Jendela makan 18:6

Pada tahap yang kedua ini, ada sedikit perbedaan dan penambahan waktu diet. Tahapan 18:6 ini memperbolehkan Anda mengonsumsi makanan apa saja dalam durasi 6 jam.

Setelah itu, Anda diwajibkan berpuasa selama 18 jam. Contohnya, Anda membuka jendela makan pada jam 10 pagi. 8 jam berikutnya atau pada pukul 4 sore Anda sudah mulai puasa.

Anda tidak boleh mengonsumsi apa pun kecuali air putih. Hal ini dilakukan hingga pukul 10 pagi keesokan harinya.

Anda yang ingin melakukan diet ini disarankan untuk melatih jendela puasa tahap pertama terlebih dahulu, yang baiknya dilakukan selama 2 minggu.

3. Jendela Makan 20:4

Tahap selanjutnya boleh Anda lakukan saat tubuh dirasa telah mampu menyesuaikan diri.

Tahapan 20:4 bisa dimulai dengan jendela makan yang sangat sedikit, yaitu hanya 4 jam saja dalam satu hari.

Cara yang dilakukan tidak jauh berbeda dengan tahapan pertama dan tahapan kedua. Perbedaannya hanya pada waktu puasa dan jendela makan.

Pada tahap yang cukup berat ini, jika Anda merasa kesulitan atau diet ini justru tidak manjur, Anda boleh bertahan pada tahap kedua saja.

4. Makan satu kali saja dalam sehari

Tiba saatnya pada tahapan terberat dan tersulit. Pada tahapan ini, Anda harus puasa makan selama 24 jam. Namun, bukan berarti Anda tidak boleh makan sama sekali.

Tag
Share