Wasit Italia Kembali Jadi Sorotan
Marco Guida. Foto: Getty Images--
REL, Italia - Jika sebelumnya nama Marco Guida tak begitu dikenal para fans Rangers, kini namanya menjadi buah bibir.
Wasit asal Italia ini membuat keputusan kontroversial dengan memberikan dua kartu kuning kepada Jefte, yang menurut banyak pihak tidak layak, memaksa tim Philippe Clement bermain dengan 10 orang dalam upaya mereka mencapai babak Playoff Liga Champions.
Keputusan ini terbukti fatal, dengan Dynamo Kyiv memanfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk mencetak dua gol dan mengamankan tiket ke babak penentuan senilai £40 juta melawan RB Leipzig, sementara Rangers harus rela turun kasta ke Liga Europa.
Pengusiran Jefte menjadi titik balik pertandingan dan membuat fans, Clement, serta para pundit berang.
BACA JUGA:Ucapkan Selamat Tinggal Hangat untuk Carvalho
BACA JUGA:Berbagai Gejala Asma, dari yang Ringan Hingga Gawat
Namun, jika menelisik karier Guida, seharusnya ada tanda-tanda peringatan.
Sebelumnya, ia juga membuat fans Aston Villa dan Jose Mourinho naik darah dengan penampilannya di Eropa dan Serie A.
Tahun ini, dipastikan tidak akan ada kartu ucapan Natal untuk Guida dari Ibrox setelah keputusan kontroversial yang merugikan The Gers.
Record Sport mencoba melihat lebih dekat sosok wasit ini.
Siapa Marco Guida? Pria berusia 43 tahun ini berasal dari Pompeii, Italia, jadi mungkin tidak mengejutkan jika ia seringkali menjadi pusat perhatian.
Setelah pertama kali meniup peluit pada usia remaja tahun 1996, ia harus menunggu 18 tahun untuk masuk dalam daftar FIFA.
Pertandingan Serie A pertamanya adalah saat memimpin laga imbang 1-1 antara Chievo dan Bologna.
Ia hanya mengeluarkan satu kartu kuning pada pertandingan tersebut, dan rata-rata kartu yang ia keluarkan per pertandingan hanya 4,41, dengan 0,24 kartu merah dan 0,33 penalti.