Mendur Bersaudara: Pahlawan Fotografi di Detik-Detik Proklamasi 17 Agustus 1945
Foto: Mendur Bersaudara: Pahlawan Fotografi di Detik-Detik Proklamasi 17 Agustus-Istimewa-
Alex lebih dahulu terjun ke dunia jurnalistik dengan bekerja sebagai wartawan foto di koran De Java Bode, salah satu koran berbahasa Belanda tertua di Indonesia.
Frans mengikuti jejak kakaknya dengan bekerja di De Java Bode pada tahun 1935, di mana ia belajar fotografi langsung dari Alex.
BACA JUGA:Menkominfo Pastikan Jaringan Telekomunikasi di IKN Siap untuk Upacara HUT RI ke-79
BACA JUGA:Telkomsel Dukung Kesiapan Ibu Kota Nusantara dengan Infrastruktur Broadband 5G
Selama masa pendudukan Jepang, kedua bersaudara ini bekerja di berbagai media yang dikendalikan oleh Jepang.
Frans bahkan sempat bekerja di Asia Raja, koran yang digunakan untuk propaganda Jepang.
Meski dalam situasi penuh tekanan, mereka tetap melanjutkan karya mereka, yang kelak akan menjadi salah satu bagian penting dari sejarah Indonesia.
Kisah Heroik Pada Proklamasi 17 Agustus 1945
BACA JUGA:Penyediaan Jaringan Telekomunikasi di IKN Mendukung Upacara Hari Kemerdekaan RI ke-79
BACA JUGA:Pembelian pertalite Dan Solar Harus Pakai kode QR,Begini Cara Daftar nya!
Pagi hari tanggal 17 Agustus 1945, Mendur bersaudara, yang mendengar kabar tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia, segera menuju rumah Soekarno di Jakarta.
Meskipun tentara Jepang masih berpatroli, mereka berhasil mengambil tiga foto bersejarah dari peristiwa penting tersebut.
Namun, setelah mengambil foto-foto itu, mereka harus menghadapi ancaman dari tentara Jepang.
Alex tertangkap oleh tentara Jepang, sementara Frans berhasil melarikan diri dan menyembunyikan foto-foto tersebut di sekitar kantor Harian Asia Raya.
BACA JUGA:DJP Kini Bisa Akses Informasi Rekening dengan Saldo di Atas Rp1 Miliar