BEM SI Siapkan Aksi Besar: Ribuan Mahasiswa akan Geruduk DPR Tuntut Revisi UU Pilkada

Doc/Foto/Ist--

REL,EMPATLAWAG.BACAKORAN.CO.ID - Ribuan mahasiswa dan elemen masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia berencana melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, sebagai bentuk protes atas revisi Undang-Undang Pilkada yang dilakukan oleh DPR RI setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan perubahan ambang batas pencalonan kepala daerah.

BACA JUGA:DPR Pertimbangkan Anulir Putusan MK Terkait Ambang Batas Pilkada

BACA JUGA:Polemik Pencalonan Kaesang Pangarep di Pilkada 2024: Sudarsono Saidi Sarankan Jokowi Keluarkan Perppu

Aksi ini diprakarsai oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), dengan Koordinator Pusat BEM SI, Herianto, menyatakan bahwa mereka akan menggelar demonstrasi besar-besaran.

"BEM SI akan turun besar-besaran di depan DPR RI," ujar Herianto, Rabu (21/8/2024). Namun, ia belum mengungkapkan waktu pasti aksi tersebut akan dilaksanakan, hanya menyebut bahwa aksi akan digelar secepat mungkin.

BACA JUGA:Jokowi Buka Suara Soal Polemik Revisi UU Pilkada: Proses Konstitusional yang Wajar

BACA JUGA:Saat Mencari Senjata, TNI Justru Temukan Harta Karun Emas dan Berlian Senilai Rp 6 Miliar: Begini Ceritanya!

Selain itu, Koordinator Isu Reformasi Hukum dan HAM BEM SI, Fawwaz Ihza, menyebut bahwa konsolidasi telah dilakukan di seluruh universitas di Indonesia. "Saat ini setiap kampus sedang konsolidasi intrakampus. Beberapa konsolidasi di daerah. Outputnya turun aksi. Full pasukan di Jakarta," kata Fawwaz.

Aksi ini merupakan respons atas keputusan DPR RI yang tetap memberlakukan ambang batas pencalonan kepala daerah sebesar 20 persen kursi DPRD atau 25 persen suara sah pileg, meskipun MK telah mengubah ambang batas tersebut menjadi lebih rendah dan setara dengan pencalonan independen.

BACA JUGA:Putusan MK: Mengancam Peluang Kaesang, Buka Ruang bagi Anies dan PDIP di Pilkada

BACA JUGA:Daftar Terbaru Mobil dan Motor yang Masih Bisa Isi Pertalite Setelah Pembatasan BBM Subsidi

Kontroversi ini memicu reaksi keras di media sosial, dengan banyak warganet yang mengecam keputusan DPR dan menyuarakan dukungan untuk aksi turun ke jalan.

Sebuah video dengan latar belakang biru berjudul "Peringatan Darurat untuk Indonesia" juga beredar luas, menambah ketegangan menjelang aksi yang diperkirakan akan melibatkan ribuan massa.

BACA JUGA:Pemerintah Meluncurkan Program Konversi Sepeda Motor Listrik Gratis per Agustus 2024

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan