Provinsi Sumatra Selatan dan TBEA Co., Ltd. Mulai Kerja Sama Pembangunan PLTS 300 MW

Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) telah memulai langkah signifikan menuju pemanfaatan energi terbarukan dengan menjalin kerja sama dengan perusahaan asal China, Tebian Electric Apparatus (TBEA) Co., Ltd., untuk pembangunan Pembangkit Listrik Te-Foto: dok/ist.-

REL , PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) telah memulai langkah signifikan menuju pemanfaatan energi terbarukan dengan menjalin kerja sama dengan perusahaan asal China, Tebian Electric Apparatus (TBEA) Co., Ltd., untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 300 megawatt (MW).

Penandatanganan dokumen kerja sama ini dilakukan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, dan Direktur Pemasaran TBEA, Alex Chen Chuan, dalam sebuah acara di Palembang pada Rabu, 21 Agustus 2024.

Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong penggunaan energi bersih dan memperkuat kapasitas energi terbarukan di Sumatra Selatan.

Elen Setiadi menyatakan bahwa kemitraan ini merupakan langkah maju bagi Provinsi Sumsel dalam memanfaatkan solusi energi terbarukan dan berkomitmen untuk pengembangan sumber daya energi bersih.

BACA JUGA:Kecelakaan Tragis di Jalan Lintas Musi Rawas-PALI: Pengendara Motor Tewas, Tiga Anak Menjadi Yatim Piatu

BACA JUGA:Kericuhan di Hotel The Wong: Massa Anarkis Serbu Rapat Pleno KPU OKU, Ketua KPU Dievakuasi

"Kami sangat antusias dengan kerja sama ini karena menunjukkan komitmen kuat Sumatra Selatan dalam memanfaatkan potensi energi terbarukan yang dimiliki daerah ini," ungkap Elen.

Kerja sama ini bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh TBEA di Indonesia. Pada Oktober tahun lalu, TBEA telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

MoU tersebut mencakup penelitian dan pengembangan manufaktur peralatan serta infrastruktur kelistrikan di Indonesia, termasuk pengembangan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan.

Selain PLTS, kolaborasi TBEA dan Indonesia juga meliputi pengembangan berbagai jenis pembangkit listrik berbasis energi terbarukan lainnya, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), Pembangkit Listrik Tenaga Air Pumped-Storage, dan Pembangkit Listrik Tenaga Hidrogen.

BACA JUGA:Kericuhan di Hotel The Wong: Massa Anarkis Serbu Rapat Pleno KPU OKU, Ketua KPU Dievakuasi

BACA JUGA:Mahasiswa dan Pemuda Demo di Pemkot Lubuklinggau: Tuntut Penghentian Angkutan Batu Bara dan Perbaikan Jalan

Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan akan ada peningkatan signifikan dalam kapasitas energi terbarukan di Sumatra Selatan, yang akan mendukung upaya nasional dalam mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil dan meningkatkan penggunaan energi bersih.

Langkah ini juga menunjukkan komitmen Indonesia untuk terus mengeksplorasi dan memanfaatkan berbagai bentuk energi terbarukan guna mendukung keberlanjutan energi nasional dan mengurangi emisi karbon di masa depan.***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan