Prabowo Subianto Dicurigai Berperan dalam Pembatalan RUU Pilkada, Arteria Dahlan Apresiasi Langkah Humanis
Peran Prabowo Dalam Pembatalan RUU Pilkada-kompas.com -
REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID – Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan, mengungkapkan dugaan bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto memiliki pengaruh signifikan dalam pembatalan RUU Pilkada yang tengah menjadi sorotan publik. Hal ini diungkapkan dalam rapat bersama Menkumham RI, Supratman Andi Agtas di Gedung DPR RI.
BACA JUGA:Inilah Sosok di Balik Alfamart: Kisah Djoko Susanto dan Perjalanan Menuju Kesuksesan
BACA JUGA:DPR Anulir Putusan MK, Gibran Diuntungkan, Kaesang Terancam
Dalam keterangannya, Arteria Dahlan menilai penundaan rapat paripurna DPR yang dipimpin oleh Sufmi Dasco Ahmad, yang dikenal sebagai orang dekat Prabowo, sebagai langkah strategis di tengah gelombang penolakan publik terhadap RUU Pilkada.
"Keputusan mendadak untuk menunda rapat paripurna ini tampaknya merupakan keputusan yang menguntungkan, terutama di tengah protes besar-besaran," ujarnya.Melansir YouTube Kompas.com
BACA JUGA:Wamentan Ajak Pusri Tingkatkan Kemitraan
Arteria juga menyoroti ketidaklaziman dalam penanganan demo oleh aparat keamanan.
Ia mengamati bahwa, meskipun massa pendemo semakin ramai dan melakukan perusakan, tindakan aparat tampak pasif, yang menurutnya mungkin merupakan hasil dari instruksi untuk membiarkan protes berlangsung.
Lebih lanjut, Arteria mengapresiasi langkah Prabowo yang, meskipun dikenal dengan citra otoriter, menunjukkan sikap humanis dengan memberi ruang bagi masyarakat untuk menyuarakan pendapatnya.
"Ini adalah sisi positif dari seseorang yang sering dicap otoriter. Kesempatan ini menunjukkan niatan baik dari pemerintahan yang akan datang," ungkapnya.
BACA JUGA:Melza Elen Lindungi Hak Perempuan dan Anak
BACA JUGA:Yamaha Aerox 2024: Pilih Bensin yang Tepat untuk Performa dan Efisiensi Maksimal!
Politisi PDIP ini juga memuji mahasiswa dan pendemo yang aktif dalam aksi tersebut, dan meminta mereka untuk memberi penghargaan kepada Prabowo atas ruang yang diberikan untuk beraspirasi.