Presiden Jokowi Tanggapi Singkat Terkait Demo Nasional dan Batalnya Pencalonan Kaesang Pangarep di Pilgub Jate

Doc/Foto/Ist--

REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memberikan tanggapan singkat terkait beberapa isu nasional yang menjadi perhatian publik belakangan ini.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden dimintai pendapat mengenai demonstrasi yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia serta batalnya pencalonan putra bungsunya, Kaesang Pangarep, dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024.

BACA JUGA:Harga Sejumlah Komoditas Pangan di Indonesia Mengalami Penurunan Tipis

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Tiga Mantan Panglima TNI yang Berjasa Besar untuk Indonesia

Ketika ditanya terkait batalnya Kaesang maju sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Tengah karena perubahan aturan, Jokowi hanya memberikan jawaban singkat. "Tanyakan ke Ketua PSI ya," ucap Jokowi di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Jumat malam (23/8/2024).

Jawaban tersebut merujuk pada posisi Kaesang sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang selama ini diusung oleh partai tersebut untuk maju dalam pilgub.

Sebelumnya, batalnya revisi UU Pilkada oleh DPR RI telah menggugurkan peluang Kaesang untuk maju dalam Pilgub Jateng. Kaesang, yang berusia 29 tahun, tidak memenuhi syarat minimal usia calon kepala daerah yang telah diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi (MK), yakni 30 tahun.

BACA JUGA:Mengenal Tiga Jalan Tol Terpanjang di Sumatera yang Menghubungkan Pulau dengan Lebih Efisien

BACA JUGA:Kontroversi Video Syur Diduga Azizah Salsha: Fakta dan Spekulasi

Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa pemerintah tidak berencana untuk mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Pilkada. "Enggak ada, pikiran saja enggak ada," tegas Jokowi saat ditanya mengenai kemungkinan penerbitan Perppu tersebut.

Terkait gelombang demonstrasi yang terjadi akibat ketidakpuasan publik terhadap revisi UU Pilkada oleh DPR, Jokowi menilai bahwa demonstrasi tersebut merupakan bentuk aspirasi masyarakat yang baik. "Baik, itu baik. Itu penyampaian aspirasi dari rakyat, sangat baik," kata Jokowi.

Demonstrasi yang diikuti oleh berbagai elemen masyarakat seperti mahasiswa, buruh, akademisi, dan seniman ini berhasil menekan DPR untuk membatalkan pengesahan revisi UU Pilkada dalam rapat paripurna yang sedianya digelar pada Kamis (22/8/2024).

BACA JUGA:Pilihan Harley-Davidson yang Pas untuk Pemula: Menikmati Sensasi Berkendara dengan Gaya

BACA JUGA:Megawati Sentil Dukungan PDIP untuk Anies:

Tag
Share