Bentuk Profesionalisme Aparatur

LATIH: Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Tahun 2024 resmi dibuka di Griya Agung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Edward Candra, pada Selasa (27/8/2024). Foto: Pemprov Sumsel--

REL, Palembang – Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Tahun 2024 resmi dibuka di Griya Agung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Edward Candra, pada Selasa (27/8/2024). 

Acara ini digelar sebagai langkah konkret untuk menciptakan aparatur pemerintah yang profesional, tepat sasaran, dan adaptif terhadap perkembangan zaman, guna meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Edward Candra menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku aparatur yang tangguh, sebagai syarat utama untuk memenuhi standar kompetensi manajerial. 

"Kita ingin membentuk profesionalisme aparatur yang mampu menjamin akuntabilitas jabatan, sehingga kinerja satuan kerja dapat tercapai secara optimal sesuai target yang telah ditetapkan," tegas Edward dalam sambutannya.

BACA JUGA:Fokus Turunkan Angka Stunting dan Kemiskinan

BACA JUGA:Pendaftaran Calon Peserta Pilkada Diawasi Ketat

Pelatihan yang digelar selama tiga bulan ini melibatkan 60 peserta dari berbagai daerah, termasuk Sumsel, Maluku Utara, Kabupaten OKI, Kabupaten OI, Kabupaten Muara Enim, Kota Prabumulih, Kota Pagar Alam, dan Musirawas. Edward berharap pelatihan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan para peserta sebagai bekal dalam menjalankan tugas di masa depan.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi, Dr. Basseng M.Ed., juga menyampaikan pentingnya sinergi antara Lembaga Administrasi Negara (LAN) dan Pemerintah Provinsi Sumsel, khususnya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) dalam penyelenggaraan PKN II. 

"Kegiatan ini bertujuan menghasilkan pemimpin berkualitas yang mampu memberikan manfaat bagi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan mereka," kata Basseng.

Sementara itu, Kepala BPSDMD Sumsel, Prof. H. M. Edward Juliartha, S. Sos., M. M., melaporkan bahwa pelatihan ini dilakukan melalui berbagai tahapan, termasuk klasikal, self learning, e-learning, dan off campus. Pelatihan akan berlangsung hingga 21 Desember 2024.

Juliartha juga menekankan pentingnya dukungan dari para kepala daerah agar pelatihan dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan. 

"Kami berusaha semaksimal mungkin untuk menyelenggarakan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya dan berharap dukungan terus diberikan," pungkasnya. (*)

Tag
Share