Sejarah Berdirinya Partai Perindo: Membangun Indonesia Sejahtera Melalui Kewirausahaan

Reporter: Riski |

Editor: Padri |

Jumat , 30 Aug 2024 - 20:14

Sejarah Berdirinya Partai Perindo: Membangun Indonesia Sejahtera Melalui Kewirausahaan-(Poto: ist/ist)-

Visi dan Misi Partai Perindo

Visi Partai Perindo adalah untuk mewujudkan Indonesia yang bersatu, adil, makmur, dan sejahtera.

Perindo bercita-cita untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera secara ekonomi melalui program-program pemberdayaan yang berfokus pada pembangunan ekonomi rakyat, pengembangan UMKM, dan peningkatan taraf hidup masyarakat.

Adapun misi utama Partai Perindo meliputi:

1. Mendorong Kewirausahaan dan UMKM

Perindo berkomitmen untuk meningkatkan peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia dengan menyediakan akses permodalan, pelatihan, dan fasilitas pendukung lainnya.

2. Memperkuat Ekonomi Kerakyatan

Partai ini fokus pada pengembangan ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada sumber daya lokal dan potensi masyarakat untuk menciptakan kemandirian ekonomi di tingkat desa dan kota.

3. Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat

Perindo berupaya mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial-ekonomi dengan kebijakan yang pro-rakyat, termasuk akses pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja.

4. Memperjuangkan Persatuan dan Keberagaman

sejarah berdirinya partai perindo: membangun indonesia sejahtera melalui kewirausahaan                            rakyatempatlawang - partai persatuan indonesia, yang lebih dikenal dengan singkatan partai perindo, merupakan salah satu partai politik di indonesia yang relatif baru. 
partai ini didirikan dengan tujuan untuk memajukan kesejahteraan rakyat indonesia melalui peningkatan sektor ekonomi, kewirausahaan, dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (umkm). 
baca juga:joncik-arifai didampingi ketua dpw pan dan delapan parpol, siap lanjutkan empat lawang madani jilid ii
baca juga:11 parpol non-parlemen tak cukup usung calon 
dengan semangat kebangsaan dan kesejahteraan, perindo berusaha menjadi motor perubahan yang mendorong kemajuan bangsa.
berikut ini adalah sejarah singkat berdirinya partai perindo, latar belakang pendiriannya, dan visi serta misinya untuk indonesia.
latar belakang pendiriannya
partai perindo didirikan pada 7 februari 2015 oleh hary tanoesoedibjo, seorang pengusaha dan tokoh media terkemuka di indonesia. 
baca juga:ketua mk yang putuskan parpol bisa usung cagub-cawagub tanpa kursi dprd ternyata mantan hakim pn curup, ini pr
baca juga:suara sah parpol juga bisa untuk persyaratan pencalonan
sebelum mendirikan perindo, hary tanoesoedibjo dikenal sebagai pemilik mnc group, sebuah konglomerat media yang memiliki beberapa stasiun televisi, radio, surat kabar, dan media digital di indonesia. 
pengalaman dan pengaruhnya di sektor bisnis dan media membuat hary tanoesoedibjo merasa perlu terlibat lebih jauh dalam politik untuk dapat berkontribusi lebih besar bagi pembangunan bangsa.
hary tanoesoedibjo mendirikan partai perindo dengan latar belakang keinginan untuk memajukan kesejahteraan masyarakat indonesia melalui pemberdayaan ekonomi, khususnya di kalangan umkm. 
ia melihat bahwa sektor umkm memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak ekonomi nasional, tetapi sering kali kurang mendapatkan perhatian dan dukungan yang memadai dari pemerintah.
visi dan misi partai perindo
baca juga:dukungan parpol terus mengalir, joncik-arifai optimis melawan kotak kosong
baca juga:optimis 7 parpol jadi koalisi berlian
visi partai perindo adalah untuk mewujudkan indonesia yang bersatu, adil, makmur, dan sejahtera.
perindo bercita-cita untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera secara ekonomi melalui program-program pemberdayaan yang berfokus pada pembangunan ekonomi rakyat, pengembangan umkm, dan peningkatan taraf hidup masyarakat.
adapun misi utama partai perindo meliputi:
1. mendorong kewirausahaan dan umkm 
perindo berkomitmen untuk meningkatkan peran umkm sebagai tulang punggung perekonomian indonesia dengan menyediakan akses permodalan, pelatihan, dan fasilitas pendukung lainnya.
2. memperkuat ekonomi kerakyatan
partai ini fokus pada pengembangan ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada sumber daya lokal dan potensi masyarakat untuk menciptakan kemandirian ekonomi di tingkat desa dan kota.
3. meningkatkan kesejahteraan rakyat
baca juga:kpu tetapkan 45 anggota dprd oku timur terpilih, lima parpol tak dapat kursi
baca juga:pasangan berlian kembalikan formulir ketiga parpol
perindo berupaya mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial-ekonomi dengan kebijakan yang pro-rakyat, termasuk akses pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja.
4. memperjuangkan persatuan dan keberagaman
sebagai partai yang berakar pada semangat persatuan, perindo menekankan pentingnya keberagaman dalam kesatuan bangsa dan berusaha memperkuat harmoni sosial di tengah masyarakat indonesia yang majemuk.
proses pembentukan dan pengesahan partai
proses pembentukan partai perindo dimulai dengan pengumpulan dukungan dari berbagai kalangan, terutama pengusaha dan aktivis sosial yang memiliki visi yang sama dalam memajukan indonesia melalui ekonomi kerakyatan. 
dalam waktu singkat, perindo berhasil membangun jaringan nasional dengan membentuk kepengurusan di berbagai provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh indonesia.
pada 8 oktober 2014, partai perindo resmi mendaftarkan diri ke kementerian hukum dan ham (kemenkumham) sebagai partai politik. 
setelah melalui berbagai verifikasi dan pemenuhan persyaratan administratif yang ketat, perindo akhirnya mendapatkan pengesahan dari kemenkumham pada 7 februari 2015, yang juga diperingati sebagai hari lahirnya partai perindo.
strategi perindo untuk memenangkan pemilu
setelah resmi berdiri, partai perindo langsung aktif dalam kancah politik nasional dengan mengikuti pemilu 2019. 
baca juga:bz datangi enam parpol
baca juga:serius maju pilbup lahat 2024, bursah zarnubi ambil formulir pendaftaran calon bupati di sembilan parpol
dalam upaya memenangkan hati pemilih, perindo menekankan program-program populis yang berfokus pada pengentasan kemiskinan, pemberdayaan umkm, dan pembangunan infrastruktur ekonomi.
perindo juga menggunakan jaringan media yang dimiliki oleh hary tanoesoedibjo untuk meningkatkan kesadaran publik tentang partai ini dan program-programnya. 
strategi ini melibatkan kampanye yang gencar di berbagai platform media, termasuk televisi, radio, dan media sosial, yang dirancang untuk menarik simpati dan dukungan masyarakat.
meskipun pada pemilu 2019 perindo tidak berhasil memperoleh kursi di dpr ri karena tidak memenuhi ambang batas parlemen, partai ini menunjukkan potensi besar dengan memperoleh dukungan yang cukup signifikan dari berbagai daerah, terutama di basis-basis umkm dan komunitas pengusaha kecil.
perindo di era kontemporer
di era kontemporer, partai perindo terus memperkuat posisinya dalam politik indonesia dengan mengusung berbagai program yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi rakyat dan pembangunan sosial. 
partai ini berusaha untuk menjadi suara bagi kalangan umkm dan pengusaha kecil, serta mendorong kebijakan yang pro-rakyat dalam berbagai aspek kehidupan.
perindo juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pengembangan komunitas, termasuk memberikan bantuan modal usaha, pelatihan kewirausahaan, dan mendukung program-program pembangunan ekonomi di tingkat desa dan kota. 
melalui pendekatan yang langsung ke masyarakat, perindo berharap dapat memperkuat basis dukungan dan menjadi partai yang lebih berpengaruh di masa depan.
partai perindo, meskipun masih tergolong partai baru di indonesia, telah menunjukkan tekad yang kuat untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa. 
dengan fokus pada pemberdayaan ekonomi rakyat dan pengembangan umkm, perindo berusaha menjadi bagian dari solusi untuk mengatasi berbagai tantangan ekonomi dan sosial yang dihadapi indonesia.
dengan semangat kebangsaan dan visi kesejahteraan, perindo berharap dapat membawa perubahan nyata bagi masyarakat indonesia. 
meskipun perjalanan politiknya masih panjang, perindo memiliki potensi untuk menjadi kekuatan politik yang signifikan, terutama dengan komitmennya terhadap prinsip-prinsip kewirausahaan, keadilan sosial, dan persatuan bangsa. (*)