Tanda dan Gejala Cacar Monyet yang Perlu Dikenali Sejak Dini

Ilustrasi--

Akan tetapi, selama tidak memunculkan gejala, seseorang yang terinfeksi tetap bisa menularkan virus cacar monyet kepada orang lain.

Gejala awal penyakit ini sama dengan penyakit cacar lainnya yang disebabkan infeksi virus, yaitu memunculkan gejala mirip penyakit flu.

Dilansir dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), kemunculan gejala cacar monyet terbagi dalam dua periode infeksi, yaitu periode invasi dan periode erupsi kulit. Berikut penjelasannya:

Periode invasi Periode invasi terjadi dalam 0-5 hari setelah terinfeksi virusnya pertama kali. Saat seseorang berada dalam masa invasi, dirinya akan menunjukkan beberapa gejala, seperti:

Demam sakit kepala hebat limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening) sakit punggung nyeri otot lemas parah (asthenia)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pembengkakan kelenjar getah bening merupakan ciri-ciri utama cacar monyet. Gejala inilah yang menjadi pembeda antara cacar monyet dengan jenis cacar lainnya.

Pada kasus gejala yang parah, orang yang terinfeksi bisa saja mengalami masalah kesehatan lainnya di masa awal infeksi.

Seperti kasus yang diteliti dalam studi Clinical Manifestations of Human Monkeypox Influenced by Route of Infection. Kelompok pasien yang terpapar virus melalui mulut atau saluran pernapasan menunjukkan gangguan pernapasan seperti batuk, radang tenggorokan, dan hidung berair.

Sementara itu, pasien yang tergigit langsung oleh binatang yang terinfeksi juga mengalami mual dan muntah-muntah selain demam.

Periode erupsi kulit

Periode ini terjadi pada 1-3 hari setelah demam muncul. Fase ini ditandai dengan kemunculan gejala utama penyakit ini, yaitu ruam kulit.  Periode erupsi kulit berlangsung selama 14-21 hari.

Ruam berupa bintik-bintik merah seperti cacar air pertama kali muncul di wajah dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Wajah dan telapak tangan serta kaki adalah area yang paling terdampak bintik-bintik ini.

Gejala cacar monyet ini juga bisa ditemukan pada membran mukosa yang terletak di tenggorokan, area alat kelamin, termasuk jaringan mata dan kornea. Jumlah ruam cacar yang muncul bervariasi, tapi mencapai puluhan hingga ratusan ruam. Pada kasus yang parah, ruam bisa masuk ke dalam kulit hingga sebagian atas permukaan kulit rusak.

Bintik-bintik merah dalam waktu beberapa hari berubah menjadi vesikel atau lenting, yaitu lepuhan kulit yang berisi cairan.

Sama seperti perkembangan penyakit cacar lainnya, lenting kemudian akan berubah mengering menjadi pustula dan mengerak membentuk keropeng. Ukuran diameter lenting bisa bervariasi dari 2-5 mm seiring lenting berubah menjadi pustula.

Tag
Share