3 Raja Tambang di Kalimantan: Menguak Sumber Kekayaan dari Bumi Borneo

Doc/Foto/Ist--

BACA JUGA:Pendaftaran CPNS Kemenag Dibuka Mulai 1 September 2024, Lulusan Ma'had Aly Mendapat Akses Istimewa

2. Aburizal Bakrie - Raja Batu Bara dengan Jejak Panjang

Aburizal Bakrie bukanlah nama baru di dunia bisnis Indonesia, khususnya di industri tambang. 

Grup Bakrie, yang dipimpin oleh Aburizal, memiliki sejarah panjang di sektor tambang batubara, terutama melalui anak perusahaannya, PT Bumi Resources Tbk. 

Perusahaan ini mengoperasikan tambang besar di Kalimantan seperti Kaltim Prima Coal dan Arutmin Indonesia, yang dikenal sebagai salah satu penghasil batubara terbesar di dunia.

Aburizal Bakrie mengarahkan ekspansi besar-besaran pada 1990-an dan awal 2000-an, mengambil alih sejumlah tambang besar di Kalimantan. 

Meskipun sempat menghadapi berbagai tantangan, termasuk fluktuasi harga komoditas dan masalah lingkungan, Bakrie berhasil mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemain utama di industri tambang batubara. 

Dengan jaringan bisnis yang kuat dan diversifikasi ke sektor lain seperti media dan telekomunikasi, Aburizal Bakrie terus menjadi sosok penting di dunia tambang dan bisnis Indonesia.

BACA JUGA:Kendaraan Tidak Bisa Isi Pertalite Mulai 1 September 2024

BACA JUGA:Wajib Diketahui, Ini Misteri Suku di Daerah Jakarta

3. Low Tuck Kwong - Sang Visioner di Industri Batubara

Low Tuck Kwong, seorang pengusaha keturunan Tionghoa asal Singapura, adalah sosok di balik kesuksesan PT Bayan Resources Tbk, salah satu perusahaan tambang batubara terbesar di Kalimantan. 

Memulai kariernya di bidang konstruksi dan pertambangan, Low Tuck Kwong melihat potensi besar dalam industri batubara Indonesia pada 1980-an.

Ia kemudian memutuskan untuk mendirikan PT Bayan Resources pada tahun 2004.

Keberhasilan Low Tuck Kwong dalam mengelola Bayan Resources tidak terlepas dari pendekatannya yang cermat dan strategis.

Tag
Share