Pramono-Rano Bertemu Fauzi Bowo, Diskusikan Masalah Jakarta

RAKYATEMPATLAWANG – Pada Selasa siang, bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, melakukan kunjungan penting ke mantan Gubernur Jakarta, Fauzi Bowo.

 Pertemuan ini merupakan bagian dari langkah mereka untuk memahami lebih dalam berbagai isu yang dihadapi Jakarta saat ini.

Pramono Anung dan Rano Karno, yang tengah mempersiapkan diri untuk Pilkada Jakarta 2024, mengunjungi Fauzi Bowo untuk membahas berbagai masalah yang berkaitan dengan ibu kota. 

Dalam pertemuan yang berlangsung di rumah Fauzi Bowo, mereka menggali pandangan dan pengalaman mantan gubernur terkait berbagai tantangan Jakarta, termasuk masalah transportasi, infrastruktur, dan kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Bertemu Fauzi Bowo di Setu Babakan, Bahas Sejarah Jakarta

BACA JUGA:Pramono Anung dan Rano Karno Jadwalkan Pertemuan dengan Sutiyoso Pekan Ini

Fauzi Bowo, yang dikenal akrab disapa Foke, memberikan wawasan mendalam tentang perjalanan Jakarta dari masa ke masa, termasuk kebijakan-kebijakan yang telah diterapkan selama masa jabatannya.

 Ia menjelaskan bagaimana berbagai langkah strategis dapat membantu mengatasi masalah-masalah yang ada dan menginspirasi Pramono dan Rano dalam menyusun rencana kampanye mereka.

Dalam video yang dirilis CNN Indonesia, Pramono Anung menyampaikan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk "belanja masalah," yaitu memahami secara langsung tantangan-tantangan yang ada di Jakarta dari pengalaman tokoh-tokoh berpengalaman seperti Fauzi Bowo. 

Rano Karno menambahkan bahwa pertemuan tersebut juga merupakan bagian dari upaya mereka untuk menjalin komunikasi dan kerja sama dengan berbagai pihak untuk merumuskan solusi yang efektif.

BACA JUGA:Alasan Foke Ajak Pramono Anung dan Rano Karno Bertemu di Museum MH Thamrin

BACA JUGA:Fauzi Bowo Belum Pastikan Dukungan untuk Pramono-Rano di Pilgub DKI 2024

Sebagai bagian dari persiapan mereka menghadapi Pilkada, Pramono dan Rano juga mengunjungi berbagai tokoh dan komunitas di Jakarta untuk mendapatkan masukan dan dukungan yang diperlukan. (*)