Pentingnya Deteksi Dini Diabetes: Kenali 11 Gejala Awal

Reporter: Riski |

Editor: Riski |

Sabtu , 07 Sep 2024 - 17:46

Ilustrasi .--

6. Mudah Kesemutan dan Mati Rasa- Kadar gula darah tinggi dapat merusak saraf, menyebabkan kesemutan atau mati rasa pada tangan dan kaki.

7. kelelahan - Rasa lelah yang berkepanjangan disebabkan oleh rendahnya kadar insulin yang mengganggu energi tubuh.

8. Kulit Sangat Kering - Kulit kering bisa jadi akibat tubuh yang kekurangan cairan karena banyaknya urine yang dikeluarkan.

9. Luka Lambat Sembuh - Penderita diabetes memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh dari luka, dan bekasnya pun sulit hilang.

10. Mudah Terkena Infeksi dan Lama Sembuh - Infeksi seperti gusi, kulit, dan infeksi vagina lebih umum terjadi dan membutuhkan waktu lama untuk sembuh pada penderita diabetes.

11. Gatal-Gatal- Gatal pada beberapa area kulit dapat disebabkan oleh infeksi jamur yang 'memakan' kelebihan gula dalam tubuh.

Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera lakukan tes gula darah atau konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Deteksi dini adalah kunci untuk mencegah komplikasi serius dari diabetes.***

pentingnya deteksi dini diabetes: kenali 11 gejala awal                            rel.bacakoran.co - diabetes adalah penyakit serius yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah, dan dapat berujung pada komplikasi seperti penyakit jantung, gagal ginjal, hingga kematian.
seiring dengan terus meningkatnya jumlah penderita diabetes global yang diperkirakan mencapai 643 juta pada 2030, deteksi dini menjadi sangat penting.
menurut federasi diabetes internasional (idf), pada 2021 terdapat 537 juta penderita diabetes di seluruh dunia.
sementara itu, di indonesia, data dari ikatan dokter anak indonesia (idai) menunjukkan bahwa pada 2022 terdapat 1.645 anak yang mengidap diabetes, angka yang meningkat drastis dibandingkan tahun 2010.
untuk mengantisipasi diabetes sejak dini, penting untuk mengenali gejala awalnya. berikut adalah 11 gejala diabetes yang perlu diwaspadai:
baca juga:5 manfaat emping melinjo dan efek samping kesehatannya
baca juga:cara mencairkan daging beku yang cepat dan higienis
1. cepat merasa haus - rasa haus yang berlebihan dapat menandakan tubuh memerlukan lebih banyak cairan akibat ginjal yang tidak bisa menyerap glukosa dengan baik.
2. sering buang air kecil - penderita diabetes sering buang air kecil, terutama di malam hari, karena ginjal berusaha mengeluarkan kelebihan cairan.
3. mudah merasa lapar - rasa lapar yang berlebihan bisa jadi akibat tubuh tidak dapat mengolah glukosa dengan efektif karena kekurangan insulin.
4. berat badan turun - meskipun sering merasa lapar, penderita diabetes sering mengalami penurunan berat badan secara tiba-tiba.
5. penglihatan kabur - perubahan kadar cairan dalam tubuh dapat menyebabkan lensa mata membengkak, sehingga penglihatan menjadi kabur.
baca juga:makan cokelat setelah makan mie berbahaya, benarkah?
baca juga:kopi campur lemon, bermanfaat atau berbahaya?
6. mudah kesemutan dan mati rasa- kadar gula darah tinggi dapat merusak saraf, menyebabkan kesemutan atau mati rasa pada tangan dan kaki.
7. kelelahan - rasa lelah yang berkepanjangan disebabkan oleh rendahnya kadar insulin yang mengganggu energi tubuh.
8. kulit sangat kering - kulit kering bisa jadi akibat tubuh yang kekurangan cairan karena banyaknya urine yang dikeluarkan.
9. luka lambat sembuh - penderita diabetes memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh dari luka, dan bekasnya pun sulit hilang.
10. mudah terkena infeksi dan lama sembuh - infeksi seperti gusi, kulit, dan infeksi vagina lebih umum terjadi dan membutuhkan waktu lama untuk sembuh pada penderita diabetes.
11. gatal-gatal- gatal pada beberapa area kulit dapat disebabkan oleh infeksi jamur yang 'memakan' kelebihan gula dalam tubuh.
baca juga:ini 7 manfaat makan malam bagi tubuh
baca juga:6 menu makan malam sehat untuk anak, enak dan mudah dibuat
jika anda mengalami gejala-gejala ini, segera lakukan tes gula darah atau konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. deteksi dini adalah kunci untuk mencegah komplikasi serius dari diabetes.***