Jusuf Kalla: Ujian Nasional Penting untuk Dorong Siswa Belajar, Contoh dari India dan Cina

yusup kalla-ist/net-

Tantangan Pendidikan di Indonesia

UN telah dihapus pada tahun 2021, digantikan dengan Asesmen Nasional (AN) yang tidak bertujuan menguji siswa seperti UN.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, mengungkapkan bahwa penghapusan UN bertujuan untuk mengurangi diskriminasi dalam pendidikan.

Namun, JK memandang bahwa penghapusan UN justru menghilangkan salah satu alat penting untuk mendorong siswa belajar.

Di sisi lain, JK juga mengakui bahwa tantangan yang dihadapi Indonesia dalam pendidikan sangat kompleks, terutama karena jumlah penduduk yang besar dan perbedaan ekonomi yang mencolok.

BACA JUGA:Pasal Dihina dengan Kata tak Senonoh, Ade Lapor Polisi

BACA JUGA:Jasad Bocah Tenggelam Disungai Lematang Ditemukan di Desa Lebak Budi

Oleh karena itu, ia menilai perlu ada pendekatan yang lebih realistis dan sesuai dengan kondisi di lapangan. “Kita harus belajar dari negara-negara seperti India dan Cina yang telah berhasil menerapkan sistem pendidikan yang mendorong siswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh,” tutup JK.

Dengan pernyataannya tersebut, JK menegaskan bahwa pendidikan di Indonesia masih memerlukan banyak perbaikan, terutama dalam hal mendorong siswa untuk lebih giat belajar.

UN, menurutnya, adalah salah satu alat yang efektif untuk mencapai tujuan tersebut, dengan belajar dari negara-negara yang telah berhasil menerapkan sistem pendidikan yang menekankan pentingnya ujian.**

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan