Perbedaan Fobia dan Ketakutan Biasa yang Sering Dikira Sama
Ilustrasi--
Di sisi lain, orang-orang yang fobia bisa merasa cemas berlebihan tanpa harus berhadapan dengan objek yang ditakuti.
Bahkan, dengan memikirkannya saja, seseorang dengan fobia dapat bereaksi atau mengalami gejala-gejala yang biasa terjadi ketika mereka ketakutan.
Bagaimana cara mengatasi fobia?
Selain memahami perbedaan fobia dan ketakutan biasa, Anda tentu juga perlu mengetahui cara yang tepat untuk mengatasinya.
Rasa takut berlebihan atau fobia dapat Anda atasi dengan melakukan terapi kognitif perilaku atau cognitive behavioral therapy (CBT).
Terapi ini akan membantu Anda mengidentifikasi, memahami, hingga mengubah pola pikir dan perilaku negatif yang terkait dengan rasa takut berlebihan.
Umumnya, CBT akan digabungkan dengan terapi lain yang bisa membuat pengidap gangguan kecemasan menghadapi ketakutannya tersebut secara bertahap.
Terapi ini akan membantu Anda memahami sejauh mana Anda dapat menghadapi ketakutan serta melatih pemikiran bahwa objek atau situasi tersebut tidak semenyeramkan yang dipikirkan.
Walau hasilnya tidak instan, orang yang mengidap fobia dan menjalani CBT akan mendapatkan manfaatnya bila mereka konsisten dan disiplin selama menjalani terapi.
Kesimpulan
Ketakutan adalah respons wajar terhadap bahaya, sedangkan fobia adalah rasa takut berlebihan yang sering kali tidak masuk akal terhadap objek atau situasi tertentu.
Gejala fobia lebih parah daripada ketakutan biasa, seperti sesak napas, nyeri dada, dan pingsan saat berhadapan dengan sesuatu yang ditakuti.
Terapi kognitif perilaku (CBT) adalah cara yang paling efektif untuk mengatasi rasa takut berlebihan.
Terapi ini dapat membantu Anda mengidentifikasi dan memahami rasa takut tersebut serta mengubah pola pikir dan perilaku negatif yang terkait dengan ketakutan berlebihan.