Zulkifli Pasang Badan, Bertanggung Jawab Aksi Brutal Anak Asuhnya, Kecam Kepentingan Merusak Sportivitas

Reporter: Adi Candra |

Editor: Edo |

Selasa , 17 Sep 2024 - 08:13

Doc/Foto/Ist--

REL, BACAKIRAN. CO – Pelatih Tim Sulawesi Tengah untuk PON 2024, Zulkifli Syukur, mengambil sikap tegas dan bertanggung jawab atas aksi brutal anak asuhnya dalam pertandingan sepak bola PON XXI.

Meski mengakui kesalahan pemainnya, Zulkifli juga mengecam adanya kepentingan yang merusak mentalitas bertanding serta sportivitas dalam sepak bola, yang menurutnya memicu ledakan emosi tersebut.

"Sepak bola bukan hanya tentang kalah dan menang, tetapi ada nilai-nilai sportivitas yang harus kita junjung bersama," tegas Zulkifli Syukur dalam unggahan di akun media sosial pribadinya.

"Niat saya hanya satu, yaitu ingin menjadi bagian dari pengembangan pesepak bola muda kita di Indonesia. Kasihan kalau mental mereka rusak hanya karena kepentingan tertentu."

Zulkifli secara terbuka menyatakan penyesalannya atas tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh pemainnya, namun ia juga menekankan perlunya melihat secara lebih luas situasi yang menyebabkan emosi para pemain memuncak hingga tak terkendali.

Menurutnya, tekanan psikologis yang dihadapi oleh pemain Sulteng dalam pertandingan tersebut sangat besar, sehingga mental mereka hancur dan emosi meledak tanpa bisa dibendung.

"Saya tidak bisa membenarkan tindakan pemain saya, tapi patut dilihat bagaimana hancurnya mental mereka. Saya mewakili tim Sulteng meminta maaf atas insiden ini. Cukup saya yang disalahkan atas kejadian tersebut," ujar Zulkifli dengan penuh tanggung jawab.

Di akhir pernyataannya, Zulkifli berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak yang terlibat dalam dunia sepak bola Indonesia.

"Semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua, terutama bagi insan sepak bola yang menginginkan perubahan dalam sepak bola Indonesia," tutupnya dengan harapan besar akan perubahan ke arah yang lebih baik.

zulkifli pasang badan, bertanggung jawab aksi brutal anak asuhnya, kecam kepentingan merusak sportivitas                            rel, bacakiran. co – pelatih tim sulawesi tengah untuk pon 2024, zulkifli syukur, mengambil sikap tegas dan bertanggung jawab atas aksi brutal anak asuhnya dalam pertandingan sepak bola pon xxi. 
meski mengakui kesalahan pemainnya, zulkifli juga mengecam adanya kepentingan yang merusak mentalitas bertanding serta sportivitas dalam sepak bola, yang menurutnya memicu ledakan emosi tersebut.
baca juga:timnas indonesia melaju: raih peringkat fifa tertinggi dan tembus kualifikasi piala dunia 2026
baca juga:jawa timur berjaya, bripda rizky anugrah prasetyo pecundangi taekwondoin jawa barat!
"sepak bola bukan hanya tentang kalah dan menang, tetapi ada nilai-nilai sportivitas yang harus kita junjung bersama," tegas zulkifli syukur dalam unggahan di akun media sosial pribadinya.
"niat saya hanya satu, yaitu ingin menjadi bagian dari pengembangan pesepak bola muda kita di indonesia. kasihan kalau mental mereka rusak hanya karena kepentingan tertentu."
zulkifli secara terbuka menyatakan penyesalannya atas tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh pemainnya, namun ia juga menekankan perlunya melihat secara lebih luas situasi yang menyebabkan emosi para pemain memuncak hingga tak terkendali. 
baca juga:prabowo dan erick thohir bahas timnas indonesia di ikn
baca juga:wasit dihajar pemain, aceh menang wo melawan sulawesi tengah di pon xxi
menurutnya, tekanan psikologis yang dihadapi oleh pemain sulteng dalam pertandingan tersebut sangat besar, sehingga mental mereka hancur dan emosi meledak tanpa bisa dibendung.
"saya tidak bisa membenarkan tindakan pemain saya, tapi patut dilihat bagaimana hancurnya mental mereka. saya mewakili tim sulteng meminta maaf atas insiden ini. cukup saya yang disalahkan atas kejadian tersebut," ujar zulkifli dengan penuh tanggung jawab.
di akhir pernyataannya, zulkifli berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak yang terlibat dalam dunia sepak bola indonesia.
"semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua, terutama bagi insan sepak bola yang menginginkan perubahan dalam sepak bola indonesia," tutupnya dengan harapan besar akan perubahan ke arah yang lebih baik.
baca juga:rivalitas abadi club amerika dan chivas kembali memanas
baca juga:wisatawan india, tambang emas baru pariwisata indonesia
pernyataan zulkifli mendapat banyak perhatian dari publik, terutama karena keberaniannya untuk bertanggung jawab atas insiden yang memalukan tersebut. 
dengan nada yang tegas, ia juga menggarisbawahi pentingnya menjaga sportivitas dalam olahraga, serta mengkritik adanya kepentingan-kepentingan yang bisa merusak mental dan semangat bertanding para pemain muda.
insiden yang terjadi dalam pertandingan ini sekali lagi menjadi sorotan betapa pentingnya menjaga etika dalam olahraga, terutama di kancah pon yang seharusnya menjadi ajang unjuk gigi bagi talenta muda bangsa. **