Momen Haru Perpisahan: Sri Mulyani dan Basuki Menangis Saat Berpamitan di DPR
Momen Haru Perpisahan: Sri Mulyani dan Basuki Menangis Saat Berpamitan di DPR-ist/net-
Sri Mulyani menutup pernyataannya dengan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, berharap pengabdian selama ini akan memberikan dampak positif bagi pembangunan Indonesia.
Basuki Hadimuljono: 10 Tahun Pengabdian yang Tak Terlupakan
Sebelumnya, suasana haru juga terjadi saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berpamitan kepada Komisi V DPR RI pada Senin (9/9). Dalam rapat kerja yang berlangsung di Senayan, Jakarta, Basuki mengucapkan terima kasih kepada para anggota Komisi V yang telah bekerja sama dengannya selama satu dekade.
“Terima kasih atas semua pengawasan dan atensi yang diberikan kepada Kementerian PUPR selama 10 tahun ini,” ujar Basuki dengan nada yang berat.
Momen perpisahan ini terasa sangat emosional ketika Basuki menyampaikan permohonan maafnya kepada para anggota DPR RI, terutama jika selama bekerja sama terdapat perbedaan pandangan atau ketidakselarasan.
“10 tahun kita bersama berkarya untuk membangun bangsa. Andai kata ada kata yang tidak sama, mohon maaf. Please... jangan dipendam selama-lamanya,” tuturnya sambil menahan air mata.
Basuki juga berbicara tentang betapa berharganya hubungan kekeluargaan yang telah terjalin antara Kementerian PUPR dan Komisi V selama masa kepemimpinannya. Ia menundukkan kepala dan mulai terisak saat menyampaikan rasa syukurnya bisa menjadi bagian dari tim yang solid.
BACA JUGA:Menkes RI Budi Soroti peyebab sikap dokter tak ramah kepada pasien Ternyata ini peyebab nya!
BACA JUGA:Gempa Guncang Sulawesi Tengah Hari Ini, Magnitudo 3,4 di Darat
“Tidak mudah membina hubungan seperti keluarga, seperti di Komisi V ini. Terima kasih, bapak, atas semuanya,” katanya dengan suara bergetar, sebelum akhirnya air mata jatuh di pipinya.
Momen yang Tak Terlupakan
Perpisahan ini menandai berakhirnya babak penting dalam pemerintahan Jokowi, di mana para menteri yang telah mengabdi selama bertahun-tahun harus berpamitan.
Tangis Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono mencerminkan betapa mendalamnya dedikasi mereka terhadap tugas yang telah mereka emban selama ini.
Momen haru ini tidak hanya menjadi pengingat betapa beratnya tanggung jawab sebagai pejabat negara, tetapi juga menggambarkan ikatan emosional yang terjalin selama masa pengabdian.