Benarkah Nasi Bungkus dalam Plastik Berbahaya?

membahayakan tubuh--

Untuk membungkus makanan, terutama makanan panas, penting untuk memilih bahan yang aman dan sesuai.

Daripada nasi dibungkus plastik, berikut beberapa cara yang tepat untuk membungkus makanan.

Gunakan daun pisang atau daun jati untuk membungkus nasi panas. Selain alami, daun pisang juga memberikan aroma yang harum pada makanan. Pastikan daun pisang telah dicuci bersih dan dilayukan sebentar di atas api atau air panas agar lebih lentur dan mudah digunakan.

Gunakan plastik food grade. Jika ingin nasi dibungkus plastik, pastikan plastik tersebut adalah food grade yang tahan panas. Biasanya plastik jenis ini diberi label aman untuk makanan atau memiliki kode daur ulang 5 (PP – polypropylene) yang menunjukkan tahan panas dan aman untuk makanan panas.

Gunakan alumunium foil. Aluminium foil cocok untuk membungkus makanan panas dan menjaga suhu. 

Bawa wadah makan. Wadah makan atau wadah bekal menggunakan plastik yang khusus untuk digunakan kembali sehingga lebih aman digunakan.

Jangan membungkus makanan panas langsung. Biarkan makanan agak dingin sebelum membungkusnya dengan plastik untuk mengurangi risiko pelepasan zat berbahaya.

Nah, itu tadi informasi tentang keamanan nasi bungkus dalam plastik.

Dengan mengetahui informasi ini, Anda dapat lebih bijak dalam memilih wadah makanan terutama untuk makanan panas. Semoga bermanfaat.

Ringkasan

Membungkus nasi dengan plastik umumnya aman digunakan asal tidak dalam keadaan panas. Hal ini karena plastik dapat membahayakan tubuh karena potensi pelepasan zat berbahaya seperti BPA dan ftalat saat plastik terkena panas.

Oleh karena itu, penting untuk menggunakan plastik food grade atau alternatif seperti daun pisang, daun jati, atau aluminium foil yang lebih aman.

Sebaiknya, biarkan makanan agak dingin sebelum dibungkus untuk mengurangi risiko pelepasan bahan kimia berbahaya. Dengan memahami informasi ini, Anda dapat lebih bijak dalam memilih pembungkus makanan panas.

Tag
Share