Janjikan Pemberantasan Pungli dan Nepotisme

REL, Palembang – Menjelang masa kampanye pemilihan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), pasangan calon (paslon) mulai memperkenalkan program-program unggulan mereka untuk memajukan daerah. 

Salah satu program yang mencuri perhatian adalah program pemberantasan pungutan liar (pungli) dan nepotisme di sekolah, yang diusung oleh calon Gubernur Sumsel, Eddy Santana Putra.

Eddy, yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Palembang periode 2003-2013, menekankan bahwa pungli dan nepotisme di lingkungan pendidikan sudah terlalu parah dan harus segera diberantas. 

Program ini menjadi bagian dari tagline "Sumsel Cerah" (Cerdas Sejahtera), yang diharapkan mampu menciptakan kondisi pendidikan yang bersih dan adil.

BACA JUGA:Sajikan Makan Siang Gratis Bagi Pengunjung

BACA JUGA:DPT Sumsel Sebanyak 6,38 Juta Pemilih

"Saya janji nepotisme tidak ada, pungli tidak ada. Nanti saya ajak bupati dan wali kota untuk menghapuskan praktik-praktik ini di seluruh Sumsel," ujar Eddy dalam konferensi pers pada Minggu, 22 September 2024.

Eddy menambahkan, pihaknya akan bekerja sama dengan berbagai stakeholder untuk menciptakan sistem yang kuat agar pungli dan nepotisme tidak lagi terjadi, terutama di sekolah-sekolah elite. 

Dia juga mengungkapkan bahwa dirinya siap mundur dari jabatan gubernur jika dalam satu tahun masalah ini tidak dapat diselesaikan.

"Kasih saya waktu 1 tahun, kalau tidak bisa berantas pungli di sekolah, saya siap mundur," tegasnya.

Selain fokus pada pemberantasan pungli dan nepotisme, Eddy juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesehatan dan ekonomi kerakyatan. 

Ketiga isu ini, menurutnya, merupakan masalah pokok yang perlu segera diatasi demi kesejahteraan masyarakat Sumsel.

“Visi misi kami jelas, Sumsel Cerah itu fokus pada pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan. Infrastruktur juga tetap menjadi prioritas, mengingat pengalaman saya di bidang ini, baik sebagai wali kota hingga di Komisi V DPRD Sumsel,” tutup Eddy.

Dengan program-program yang dicanangkan, Eddy Santana Putra berharap dapat membawa perubahan signifikan bagi masyarakat Sumsel dan menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih, sehat, dan adil. (*)