Hindari Makanan dan Minuman Berikut Ini , Biar Kamu Gak Cepet Pikun

Reporter: Riski |

Editor: Riski |

Jumat , 27 Sep 2024 - 17:33

Ilustrasi - Minuman Bersoda. --

3. Alkohol

Meskipun bukan makanan, alkohol memiliki dampak signifikan terhadap daya ingat.

Konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan dapat mengurangi volume otak dan mengganggu metabolisme serta neurotransmiter, yang penting untuk komunikasi otak.

4. Makanan Olahan

Kandungan pengawet dan garam yang tinggi dalam makanan olahan membuat nilai nutrisinya rendah. Makanan ini dapat menurunkan fungsi otak dan mengganggu kinerjanya.

5. Olahan Karbohidrat

Karbohidrat olahan, seperti gula, tepung putih, dan biji-bijian, memiliki indeks glikemik tinggi yang menyebabkan lonjakan kadar gula dan insulin

Sebuah studi dalam jurnal Nutrients pada tahun 2015 menunjukkan bahwa makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat merusak fungsi otak dan memengaruhi ingatan, baik pada anak-anak maupun orang dewasa.

Sebagai alternatif, disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat sehat dan rendah indeks glikemik yang dapat ditemukan pada sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Dengan menjaga pola makan yang baik, kita dapat mengurangi risiko penurunan daya ingat dan meningkatkan kesehatan otak secara keseluruhan.

hindari makanan dan minuman berikut ini , biar kamu gak cepet pikun                            rel , bacakoran.co — mengonsumsi makanan tidak sehat tidak hanya berdampak negatif pada kesehatan fisik, tetapi juga dapat memengaruhi fungsi otak, termasuk daya ingat dan suasana hati.
otak berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh, mulai dari detak jantung hingga pernapasan.
oleh karena itu, menjaga kesehatan otak melalui pola makan yang baik sangatlah penting.
berikut adalah beberapa jenis makanan yang dapat menurunkan daya ingat otak dan meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental:
baca juga:mencuci ayam mentah berisiko, begini cara yang tepat
baca juga:11 sumber protein nabati dari bahan terbaik
1. makanan dan minuman manis
asupan makanan dan minuman manis, terutama yang mengandung sirup jagung, dapat meningkatkan risiko demensia.
studi yang diterbitkan dalam advances in nutrition pada tahun 2013 menemukan bahwa konsumsi minuman manis dalam jumlah banyak tidak hanya berkontribusi pada peningkatan berat badan, tetapi juga berdampak buruk pada fungsi otak.
2. ikan tinggi merkuri
ikan yang mengandung tinggi merkuri, seperti tuna, king mackerel, dan ikan todak, sebaiknya dihindari. merkuri adalah kontaminan berbahaya yang dapat merusak sistem saraf pusat.
sebuah penelitian dalam journal of environmental and public health pada tahun 2011 menunjukkan bahwa keracunan merkuri dapat menyebabkan kerusakan otak dan gangguan neurotransmiter.
baca juga:7 camilan tinggi protein untuk diet sehat: tetap ngemil tanpa khawatir berat badan naik
baca juga:prabowo-gibran: program kesehatan gratis dan pembangunan pangan untuk indonesia
3. alkohol
meskipun bukan makanan, alkohol memiliki dampak signifikan terhadap daya ingat.
konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan dapat mengurangi volume otak dan mengganggu metabolisme serta neurotransmiter, yang penting untuk komunikasi otak.
4. makanan olahan
kandungan pengawet dan garam yang tinggi dalam makanan olahan membuat nilai nutrisinya rendah. makanan ini dapat menurunkan fungsi otak dan mengganggu kinerjanya.
5. olahan karbohidrat
karbohidrat olahan, seperti gula, tepung putih, dan biji-bijian, memiliki indeks glikemik tinggi yang menyebabkan lonjakan kadar gula dan insulin
sebuah studi dalam jurnal nutrients pada tahun 2015 menunjukkan bahwa makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat merusak fungsi otak dan memengaruhi ingatan, baik pada anak-anak maupun orang dewasa.
baca juga:tidur cukup, namun masih mengantuk? ini penjelasannya!
baca juga:5 pertimbangan sebelum memutuskan punya anak banyak
sebagai alternatif, disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat sehat dan rendah indeks glikemik yang dapat ditemukan pada sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
dengan menjaga pola makan yang baik, kita dapat mengurangi risiko penurunan daya ingat dan meningkatkan kesehatan otak secara keseluruhan.