Polisi Tangkap Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi Diaspora di Kemang, Tindakan Merusak Panggung dan Ancam Peserta

Reporter: Adi Candra |

Editor: Adi Candra |

Minggu , 29 Sep 2024 - 18:24

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko-doc humas for rel-

Tindakan Polisi

Menanggapi aksi anarkis ini, pihak kepolisian segera turun tangan. Dalam waktu singkat, beberapa pelaku pembubaran berhasil diamankan.

Polda Metro Jaya berjanji akan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai jumlah pelaku yang ditangkap dan motif di balik tindakan mereka.

Pihak keamanan juga sedang melakukan investigasi terkait dalang di balik pembubaran tersebut dan kemungkinan adanya provokator yang terlibat.

Polisi akan mendalami apakah tindakan ini merupakan perencanaan yang disengaja untuk mengganggu jalannya acara, yang seharusnya berlangsung damai dan demokratis.

Imbauan untuk Menjaga Demokrasi

Dalam situasi yang memanas ini, Brigjen Trunoyudo mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas keamanan serta menghargai hak-hak konstitusional setiap warga negara.

"Kami minta semua pihak untuk menghormati kebebasan berpendapat yang sudah diatur dalam konstitusi. Demokrasi yang sehat bisa tercapai jika semua pihak menjaga ketertiban dan saling menghormati perbedaan pendapat," tegasnya.

Dengan pengamanan yang telah dilakukan, diharapkan situasi di sekitar lokasi kejadian dapat kembali kondusif. Sementara itu, para penyelenggara acara masih berharap agar upaya dialog kebangsaan yang telah direncanakan dapat kembali dilanjutkan di kemudian hari tanpa adanya gangguan.

Kasus ini menjadi perhatian serius bagi publik, terutama terkait bagaimana demokrasi di Indonesia dapat tetap terjaga dalam situasi yang kondusif tanpa intimidasi maupun kekerasan.***

polisi tangkap pelaku pembubaran paksa diskusi diaspora di kemang, tindakan merusak panggung dan ancam peserta                            polisi tangkap pelaku pembubaran paksa diskusi diaspora di kemang, tindakan merusak panggung dan ancam peserta
rel, bacakoran.co – pihak kepolisian telah mengamankan beberapa pelaku yang terlibat dalam aksi pembubaran paksa acara diskusi bertajuk "silaturahmi kebangsaan diaspora bersama tokoh dan aktivis nasional". 
acara yang digelar oleh forum tanah air (fta) di hotel grand kemang, jakarta selatan, pada sabtu (28/9/2024) tersebut berakhir ricuh setelah sejumlah orang melakukan tindakan anarkis, merusak fasilitas, dan mengancam para peserta yang hadir.
karopenmas divisi humas polri brigjen trunoyudo wisnu andiko menyatakan bahwa pihak kepolisian telah berhasil menangkap beberapa pelaku yang terlibat. "telah kita amankan beberapa pelaku, nanti lebih lengkapnya akan disampaikan polda metro jaya," ujar trunoyudo dalam keterangannya pada minggu (29/9/2024).
brigjen trunoyudo juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). selain itu, ia mengajak seluruh pihak untuk menghormati kebebasan berpendapat yang dilindungi oleh konstitusi, sebagai bagian dari upaya menciptakan demokrasi yang lebih baik di indonesia. 
"kita imbau seluruh pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban, dan menjaga alam demokrasi. kebebasan berpendapat dilindungi oleh konstitusi yang harus dihormati," tambahnya.
baca juga:kemenag minta perlindungan untuk siswi gorontalo yang terlibat video syur, guru terancam sanksi berat
baca juga:viral video aksi heroik bripka rico: polisi bawa anak-istri kejar pencuri bersenjata api
kronologi kejadian
acara diskusi yang dihadiri oleh sejumlah tokoh dan aktivis nasional ini awalnya berlangsung dengan lancar. 
diskusi tersebut membahas isu-isu kebangsaan dan kenegaraan yang dihadiri oleh beberapa tokoh penting seperti pakar hukum tata negara refly harun, said didu, din syamsuddin, rizal fadhilah, dan soenarko. 
namun, suasana menjadi mencekam ketika sekelompok orang tak dikenal tiba-tiba merangsek masuk dan melakukan pembubaran secara paksa.
kelompok tersebut melakukan aksi perusakan, mulai dari merobohkan panggung, menyobek backdrop acara, hingga mengancam peserta yang hadir. 
kejadian ini menimbulkan kepanikan di antara para peserta diskusi, sehingga acara yang dijadwalkan berlangsung sepanjang hari itu harus dihentikan secara mendadak.
baca juga:kecelakaan motor sport tabrak tukang bakso di sleman viral di media sosial
baca juga:viral cek khodam di media sosial, ini penjelasan kepala kua sungai serut
tindakan polisi
menanggapi aksi anarkis ini, pihak kepolisian segera turun tangan. dalam waktu singkat, beberapa pelaku pembubaran berhasil diamankan. 
polda metro jaya berjanji akan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai jumlah pelaku yang ditangkap dan motif di balik tindakan mereka.
pihak keamanan juga sedang melakukan investigasi terkait dalang di balik pembubaran tersebut dan kemungkinan adanya provokator yang terlibat. 
polisi akan mendalami apakah tindakan ini merupakan perencanaan yang disengaja untuk mengganggu jalannya acara, yang seharusnya berlangsung damai dan demokratis.
imbauan untuk menjaga demokrasi
dalam situasi yang memanas ini, brigjen trunoyudo mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas keamanan serta menghargai hak-hak konstitusional setiap warga negara. 
"kami minta semua pihak untuk menghormati kebebasan berpendapat yang sudah diatur dalam konstitusi. demokrasi yang sehat bisa tercapai jika semua pihak menjaga ketertiban dan saling menghormati perbedaan pendapat," tegasnya.
baca juga:viral, aksi pria ngotot minta ambulans menepi alasannya macet padahal darurat, bikin warganet geram
baca juga:viral, polisi kejar gerombolan pemotor bersenjata tajam di jalan jogja-solo
dengan pengamanan yang telah dilakukan, diharapkan situasi di sekitar lokasi kejadian dapat kembali kondusif. sementara itu, para penyelenggara acara masih berharap agar upaya dialog kebangsaan yang telah direncanakan dapat kembali dilanjutkan di kemudian hari tanpa adanya gangguan.
kasus ini menjadi perhatian serius bagi publik, terutama terkait bagaimana demokrasi di indonesia dapat tetap terjaga dalam situasi yang kondusif tanpa intimidasi maupun kekerasan.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Koran Rel 30 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan