Deretan Pasukan Khusus TNI, Pilar Pertahanan NKRI yang Siap di Medan Tempur

Reporter: Adi Candra |

Editor: Adi Candra |

Sabtu , 05 Oct 2024 - 22:02

Pasukan Khusus TNI, Pilar Pertahanan NKRI yang Siap di Medan Tempur-ist/net-

Dibentuk pada 31 Maret 1962 atas perintah Presiden Soekarno, pasukan ini bertugas membantu operasi perebutan Irian Jaya dari Belanda.

Dalam tugasnya, Kopaska telah menjalankan berbagai operasi seperti penumpasan bajak laut, pengamanan objek vital di lepas pantai, hingga misi rahasia seperti sabotase kapal musuh.

3. Detasemen Jala Mangkara (Denjaka)

Denjaka adalah satuan elit anti terorisme di bawah TNI Angkatan Laut yang khusus bertugas dalam operasi di wilayah perairan.

Dibentuk pada 13 November 1984, Denjaka memiliki tugas menanggulangi ancaman terhadap kedaulatan Indonesia, khususnya di laut.

Sebagai satuan yang dibentuk untuk menjaga keamanan maritim, Denjaka kerap dilibatkan dalam berbagai operasi penting yang mengancam keselamatan nasional.

4. Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat)

Kopasgat merupakan pasukan khusus dari TNI Angkatan Udara. Meski berada di bawah matra udara, pasukan baret jingga ini memiliki kemampuan tempur di darat, laut, maupun udara.

Kopasgat bertugas untuk mempertahankan pangkalan udara strategis, serta siap diterjunkan dalam berbagai situasi dan medan, termasuk hutan, rawa, kota, dan wilayah perairan.

5. Pleton Intai Tempur (Tontaipur)

Tontaipur adalah satuan khusus yang berada di bawah komando cadangan strategis Angkatan Darat (Kostrad).

deretan pasukan khusus tni, pilar pertahanan nkri yang siap di medan tempur                            deretan pasukan khusus tni, pilar pertahanan nkri yang siap di medan tempur
rel, bacakoran.co - tentara nasional indonesia (tni) merupakan salah satu kekuatan militer yang cukup disegani di asia. 
menurut laporan dari the international institute for strategic studies, pada tahun 2020, jumlah personel aktif tni diproyeksikan mencapai angka yang besar, menjadikannya sebagai militer dengan jumlah personil terbanyak kedelapan di asia. 
personil-personil ini terbagi ke dalam tiga matra utama, yakni tni angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara. 
dari ketiga matra ini, ada satuan khusus yang dipilih melalui seleksi ketat, yang dipersiapkan untuk melaksanakan operasi militer maupun nonmiliter dalam mempertahankan kedaulatan dan keutuhan negara kesatuan republik indonesia (nkri). 
baca juga:polres lahat kawal ketat, pengamanan kampanye
baca juga:program tmmd resmi dimulai
berikut adalah deretan pasukan khusus yang dimiliki oleh tni:
1. komando pasukan khusus (kopassus)
kopassus adalah bagian dari tni angkatan darat yang dikenal dengan kemampuan tempur luar biasa. 
pasukan baret merah ini dibentuk pada 16 april 1962 dan memiliki keahlian dalam bergerak cepat di medan pertempuran, menembak tepat sasaran, pengintaian, serta penanggulangan terorisme. 
sepanjang sejarah, kopassus telah terlibat dalam berbagai operasi besar seperti operasi permesta, operasi trikora, operasi dwikora, dan penumpasan gerakan 30 september (g30s) pki.
2. komando pasukan katak (kopaska)
kopaska adalah pasukan khusus di bawah tni angkatan laut yang memiliki tugas utama dalam operasi bawah air dan sabotase kapal lawan. 
dibentuk pada 31 maret 1962 atas perintah presiden soekarno, pasukan ini bertugas membantu operasi perebutan irian jaya dari belanda. 
dalam tugasnya, kopaska telah menjalankan berbagai operasi seperti penumpasan bajak laut, pengamanan objek vital di lepas pantai, hingga misi rahasia seperti sabotase kapal musuh.
baca juga:miliki komitmen tingkatkan pelayanan publik
baca juga:pendaftaran pppk empat lawang resmi dimulai
3. detasemen jala mangkara (denjaka)
denjaka adalah satuan elit anti terorisme di bawah tni angkatan laut yang khusus bertugas dalam operasi di wilayah perairan. 
dibentuk pada 13 november 1984, denjaka memiliki tugas menanggulangi ancaman terhadap kedaulatan indonesia, khususnya di laut. 
sebagai satuan yang dibentuk untuk menjaga keamanan maritim, denjaka kerap dilibatkan dalam berbagai operasi penting yang mengancam keselamatan nasional.
4. komando pasukan gerak cepat (kopasgat)
kopasgat merupakan pasukan khusus dari tni angkatan udara. meski berada di bawah matra udara, pasukan baret jingga ini memiliki kemampuan tempur di darat, laut, maupun udara. 
kopasgat bertugas untuk mempertahankan pangkalan udara strategis, serta siap diterjunkan dalam berbagai situasi dan medan, termasuk hutan, rawa, kota, dan wilayah perairan.
baca juga:kemenag gandeng akademisi dan aktivis
baca juga:ikn bangun madrasah terpadu dengan fasilitas lengkap
5. pleton intai tempur (tontaipur)
tontaipur adalah satuan khusus yang berada di bawah komando cadangan strategis angkatan darat (kostrad). 
pasukan ini bertugas dalam operasi militer di segala medan, mulai dari hutan, laut, pegunungan, rawa, hingga perkotaan. 
tontaipur dibekali dengan persenjataan khusus seperti senapan, pistol, sniper, hingga jarum beracun untuk menjalankan misi-misi berbahaya.
6. batalyon intai amfibi (yontaifib)
yontaifib adalah satuan elit di bawah korps marinir tni angkatan laut yang memiliki spesialisasi dalam pengintaian amfibi. 
anggota yontaifib dipersiapkan untuk misi-misi operasi khusus seperti operasi pendaratan amfibi, serta pengintaian khusus di wilayah darat dan perairan. 
dibentuk pada 13 maret 1961, pasukan ini memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah maritim indonesia.
pasukan khusus tni yang tersebar di ketiga matra ini memiliki kemampuan dan keahlian yang sangat beragam, yang dipersiapkan untuk menghadapi segala ancaman terhadap kedaulatan negara, baik dari dalam maupun luar negeri. 
dengan profesionalisme dan kecakapan tempur yang luar biasa, mereka adalah garda terdepan dalam menjaga keutuhan nkri.
baca juga:masyarakat kota agung tak sabar, yulius maulana-budiarto marsul disambut dengan gegap gempita
baca juga:polisi periksa vadel badjideh, tangkap pengedar narkoba di jakarta
personel dari satuan-satuan khusus ini menjalani latihan keras dan seleksi ketat, yang memastikan mereka siap menghadapi segala jenis ancaman di medan pertempuran. 
keberadaan mereka, meski sering kali tidak terlihat, merupakan jaminan bagi rakyat indonesia bahwa kedaulatan negara akan selalu dipertahankan hingga titik darah penghabisan.***