Antara One Man One Club dan Liga Champions

Reporter: Farel |

Editor: Mael |

Minggu , 13 Oct 2024 - 22:00

Domenico Berardi. Foto: Getty Images--

Loyalitas kepada satu klub terkadang harus bertabrakan dengan ambisi pribadi untuk meraih trofi dan bermain di kompetisi elit.

Sassuolo sendiri tampaknya memahami situasi Berardi.

Pemain yang telah memberikan kontribusi signifikan bagi tim ini mungkin masih memiliki peran penting di MAPEI Stadium hingga akhir musim.

"Saya akan menilai semuanya dengan klub pada akhir musim," tutup Berardi.

Dengan begitu, para pendukung Sassuolo harus bersiap menghadapi kemungkinan kehilangan sang bintang, meski harapan tetap ada bahwa Berardi akan bertahan dan melanjutkan perjalanannya bersama klub hingga masa pensiun.

Namun, impian Liga Champions tentu bisa menjadi faktor yang sulit untuk diabaikan. (*)

antara one man one club dan liga champions                            rel, sassuolo – domenico berardi, bintang sassuolo yang dikenal dengan loyalitasnya, mengungkapkan keinginannya untuk tetap setia pada satu klub sepanjang kariernya. 
namun, ia juga tidak menampik adanya kemungkinan untuk meninggalkan mapei stadium demi mewujudkan impian bermain di liga champions. 
dalam wawancara eksklusif dengan la gazzetta dello sport, berardi membagikan pandangannya tentang dilema yang dihadapi para pesepakbola di era modern.
berardi, yang sudah membela sassuolo sejak tahun 2010, memiliki ambisi untuk menjadi one man one club—seperti legenda-legenda italia lainnya. 
baca juga:desak timnas jerman perbaiki taktik
baca juga:kpu lahat ingatkan jaga komitmen, profesionalitas, dan integritas 
paolo maldini di ac milan, francesco totti di as roma, dan alessandro del piero di juventus adalah contoh pemain bintang yang memilih untuk menghabiskan kariernya di satu klub. 
namun, di tengah ambisi tersebut, berardi juga menyimpan hasrat untuk mencicipi gemerlapnya liga champions, sesuatu yang belum ia rasakan selama bermain di sassuolo.
"saya pikir menjadi pemain yang bertahan di satu klub bukanlah hal yang mudah, terutama dengan tekanan yang dihadapi para pemain hebat," ujar berardi. 
ia mengakui bahwa jalan kariernya mungkin berbeda, namun ia sama sekali tidak menyesalinya. 
"mimpi bermain di liga champions selalu ada, dan saya ingin mendengar alunan musik itu dari lapangan, bukan dari layar televisi."
meskipun berardi menegaskan bahwa ia merasa nyaman di sassuolo, ia juga realistis terhadap peluang yang mungkin datang di masa depan. 
"jika saya bisa kembali ke performa terbaik saya dan ada tawaran yang tepat, saya mungkin akan mempertimbangkannya. namun jika tidak, saya akan tetap di sini dan memberikan yang terbaik untuk klub," lanjutnya.
pernyataan berardi ini menandai dilema yang sering dihadapi pemain bintang di era sepak bola modern. 
loyalitas kepada satu klub terkadang harus bertabrakan dengan ambisi pribadi untuk meraih trofi dan bermain di kompetisi elit.
sassuolo sendiri tampaknya memahami situasi berardi. 
pemain yang telah memberikan kontribusi signifikan bagi tim ini mungkin masih memiliki peran penting di mapei stadium hingga akhir musim. 
"saya akan menilai semuanya dengan klub pada akhir musim," tutup berardi.
dengan begitu, para pendukung sassuolo harus bersiap menghadapi kemungkinan kehilangan sang bintang, meski harapan tetap ada bahwa berardi akan bertahan dan melanjutkan perjalanannya bersama klub hingga masa pensiun. 
namun, impian liga champions tentu bisa menjadi faktor yang sulit untuk diabaikan. (*)