4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Asuransi

Ilustrasi--

Metode yang lebih rinci adalah dengan menambahkan estimasi biaya bulanan keluarga yang dibutuhkan sepeninggalnya Anda. Jangan lupa untuk menyertakan satu kali biaya mengurus proses kematian dan biaya berlanjut, seperti uang sekolah anak atau kredit rumah. Ambil total biaya berlanjut dan bagi dengan 0,07. Hal ini menunjukkan Anda akan menginginkan untuk mendapat pemasukan uang sekitar 7% setiap tahun untuk bisa menutup biaya berlanjut tersebut. Tambahkan hasil tersebut ke jumlah uang yang Anda butuhkan untuk menutupi biaya satu-kali, dan Anda akan mendapatkan perkiraan angka kasar seberapa banyak Anda yang Anda butuhkan untuk asuransi jiwa.

Yang perlu diingat, penghitungan kasar seperti ini hanya sekadar memberikan bayangan. Menggunakan perkiraan ini, bagaimanapun juga, akan membantu banyak saat Anda diharuskan berdiskusi dengan agen asuransi profesional di dunia nyata.

3. Menentukan polis yang tepat

Setelah Anda mengetahui berapa banyak cakupan biaya yang Anda perlukan, Anda dapat mulai memikirkan jenis polis asuransi terbaik untuk memenuhi kebutuhan Anda.

Polis adalah kontrak antara perusahaan asuransi jiwa dan pihak pemohon (atau kadang benda, misalnya dana perwalian) yang memiliki kepentingan keuangan dalam hidup dan kesejahteraan orang lain. Perusahaan asuransi akan mengumpulkan premi dari pemegang polis dan membayarkan klaim setelah kematian Anda. Selisih jumlah antara premi yang ditabung dan yang dikeluarkan untuk membayarkan klaim adalah laba milik perusahaan.

Ada dua pilihan polis: asuransi term life atau asuransi permanent life. Bedanya:

Term life, alias asuransi berjangka, adalah yang paling sederhana dan paling umum ditemukan. Perusahaan jiwa merancang kebijakan premi berdasarkan probabilitas bahwa pihak Tertanggung (Anda sebagai pembayar premi) akan mati dalam jangka waktu tertentu, berdasarkan pemeriksaan kesehatan — umumnya 10, 20, atau 30 tahun. Premi dijamin untuk sepanjang jangka waktu yang dipilih, setelahnya biaya polis menjadi terlalu tinggi untuk dipertahankan atau Anda membiarkannya hilang. Ini berarti Anda sangat mungkin untuk membayarkan premi selama puluhan tahun dan tidak pendapatk keuntungan apapun. Kabar baiknya, artinya Anda masih baik-baik saja dan mengalahkan “takdir” vonis mati yang ditentukan oleh pihak perusahaan.

Asuransi jiwa permanen, dirancang menggunakan perhitungan waktu kematian yang sama dengan asuransi term life, namun juga mencakup mekanisme tabungan. Mekanisme ini, sering dirujuk sebagai “nilai tunai”, dirancang untuk membantu polis bertahan lama.

Selain term dan permanent life, masih banyak jenis polis lain di pasaran. Direkomendasikan untuk Anda mengeksplorasi banyak pilihan sebelum mulai memantapkan hati.

4. Bijaksana memilih perusahaan asuransi

Anda ingin memastikan Anda memilih perusahaan asuransi yang dapat mendukung Anda secara stabil, dan yang akan menginvestasikan premi Anda dengan bijaksana guna membayarkan klaim dari pemegang polis. Ada baiknya untuk meneliti secara menyeluruh dan membandingkan semua fasilitas dan keuntungan dari pilihan perusahaan asuransi Anda, misalnya Accidental Death & Dismemberment Benefit (AADB, asuransi tambahan yang akan memberikan santunan jika pihak Tertanggung mengalami kecelakaan maut yang menyebabkan kematian, atau cedera berat yang melumpuhkan — seperti luka bakar atau kehilangan fungsi organ/anggota tubuh akibat kecelakaan).

Alternatif lainnya, Anda bisa berkonsultasi dengan konsultan keuangan yang bisa membantu mempertimbangkan segala faktor keuangan Anda, kebutuhan Anda, dan kebutuhan keluarga Anda.

Tips memilih asuransi kesehatan

Tidak hanya asuransi jiwa, asuransi kesehatan akan jadi sama pentingnya saat kita benar-benar membutuhkannya. Tanpa asuransi kesehatan, Anda mungkin tidak memiliki akses ke banyak layanan medis non-darurat. Selain itu, situasi gawat darurat, seperti kecelakaan lalu lintas, tanpa adanya dukungan asuransi kesehatan, Anda bisa terperangkap jauh di dalam tumpukan hutang — tagihan medis merupakan penyebab terbesar dari kebangkrutan.

Dengan ikut mempertimbangkan empat poin di atas, di bawah ini adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum mengajukan permohonan asuransi kesehatan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan