Legenda Sepak Bola Brasil Mario Zagallo Tutup Usia
TEMBAK: Legenda Timnas Brasil, Mario Zagallo (dua kiri), melepaskan tembakan saat menghadapi Inggris di perempat final Piala Dunia 1962. dok/ist--
REL, Rio de Janeiro - Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengumumkan tiga hari berkabung nasional sebagai tanda penghormatan terhadap legenda sepak bola, Mario Zagallo, yang meninggal dunia pada usia 92 tahun.
Mario Zagallo, yang menjadi bagian integral dari kejayaan timnas Brasil dalam memenangkan Piala Dunia pada 1958 dan 1962 bersama Pele, meninggalkan dunia pada Jumat karena kegagalan beberapa organ tubuhnya.
Rumah Sakit Barra D'Or di Rio de Janeiro mengungkapkan bahwa Zagallo telah mengalami serangkaian masalah kesehatan selama beberapa bulan terakhir.
Presiden Lula, dalam pernyataannya, menyebut Zagallo sebagai salah satu pemain dan pelatih terhebat sepanjang masa, menekankan dedikasinya terhadap sepak bola Brasil dan dunia.
BACA JUGA:WNI di Qatar Dikerahkan Dukung Timnas Indonesia di Piala Asia 2023
BACA JUGA:Konsleting Listrik, Rumah di Talang Kerangga Hangus Terbakar
Zagallo dikenal sebagai satu-satunya pemain yang memenangkan Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih, mengukir namanya sejajar dengan Franz Beckenbauer dari Jerman dan Didier Deschamps dari Prancis.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, menyebut Zagallo sebagai "jenius taktis" dan menyoroti pengaruhnya yang tinggi terhadap sepak bola Brasil.
Infantino menyatakan bahwa kehadiran Zagallo akan sangat dirindukan dan kisah Piala Dunia FIFA tidak bisa diceritakan tanpa menyebut namanya.
Reaksi duka juga datang dari para pemain saat ini dan mantan pemain, termasuk Ronaldinho, Romario, Bebeto, Taffarel, dan Cafu, yang memberikan penghormatan dan ungkapan terima kasih melalui media sosial.
Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) mengumumkan akan mengadakan mengheningkan cipta selama satu menit pada pertandingan mendatang untuk mengenang jasa-jasa Zagallo.
Selain itu, klub-klub papan atas Brasil, seperti Botafogo, Flamengo, Fluminense, dan Vasco, juga memberikan penghormatan atas kepergian legenda sepak bola tersebut.
Seluruh negeri bersatu dalam berduka cita, merayakan warisan besar yang ditinggalkan oleh Mario Zagallo, 'Godfather' sepak bola Brasil. (*)