Tegur Anak Polisi, Guru Honorer Ditahan: Gelombang Solidaritas Nasional Menguat

Save Ibu Supriyani Pendidikan Indonesia-(Doc/Photo.ist)-

REL,BACAKORAN.CO — Kasus tersingkirnya seorang guru honorer bernama Supriyani di SDN Baito, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, memicu gelombang solidaritas dari rekan-rekan sejawatnya. Supriyani ditahan setelah didakwa melakukan penggalian terhadap seorang murid yang merupakan anak dari anggota polisi setempat.

BACA JUGA:Balap Liar, 13 Kendaraan Dikandangkan

BACA JUGA:Kantor Camat BP Peliung Terbakar

Kapolres Konawe Selatan, AKBP Febry membenarkan bahwa orang tua murid tersebut adalah anggota kepolisian dari Polsek Baito. "Beberapa hal sudah kami jawab, tapi untuk efisiensi, kami akan mengeluarkan pernyataan resmi," jelasnya.

Kasus ini bermula dari laporan sang murid yang mengalami luka di paha dan menuduh gurunya telah memukulnya. Namun, dalam pesan yang beredar luas melalui WhatsApp, disebutkan bahwa Supriyani hanya menegur murid tersebut tanpa melakukan kekerasan. Rekan-rekan sesama guru menyampaikan bahwa kejadian ini sudah berlangsung lama dan sangat berakhir pada akhirnya tersingkir.

BACA JUGA:Kejati Sita Aset Yayasan Baranghari Sembilan di Mayor Ruslan

BACA JUGA:BNN Ungkap Peredaran Gelap Ganja Seberat 624 Kg dari Aceh ke Sumbar

Supriyani, yang saat ini ditahan di Lapas Perempuan Kendari sejak 15 Oktober 2024, merupakan guru honorer yang sedang dalam masa pemberkasan untuk diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K). Rekan-rekan Supriyani di SDN 4 Baito dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Baito telah melakukan pertemuan untuk membahas langkah selanjutnya terkait kasus ini.

Di media sosial, dukungan bagi Supriyani mengalir deras. Pesan bertajuk bertajuk "#Selamatkan Ibu Supriyani, S.Pd" menyebar, mendesak agar guru yang telah bertahun-tahun mengabdi sebagai honorer ini segera dibebaskan. Aksi solidaritas dari para guru di Konawe Selatan bahkan berpotensi memicu aksi yang mengajar.

BACA JUGA:Suganda Lolos Dari Jerat Hukuman Mati

BACA JUGA:IRT Tertipu Puluhan Juta Setelah Ditipu oleh 'Sepupu'

“Saat ini kami sedang melakukan rapat terkait kasus ini,” ujar Hasna, Ketua PGRI Kecamatan Baito.

Para pendukung Supriyani berharap agar keadilan dapat ditegakkan, mengingat peran penting guru dalam mendidik dan membina generasi muda. Kasus ini telah menyedot perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat, khususnya di kalangan pendidik di seluruh Indonesia.(*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan