Raffi Ahmad Tidak Masuk Dalam Kabinet Prabowo-Gibran: Respons Santai dari Presenter Ternama

Reporter: Pauzan |

Editor: Pauzan |

Selasa , 22 Oct 2024 - 11:37

Foto: Raffi Ahmad Tidak Masuk Dalam Kabinet Prabowo-Gibran: Respons Santai dari Presenter Ternama--

raffi ahmad tidak masuk dalam kabinet prabowo-gibran: respons santai dari presenter ternama                            rakyatempatlawang — presenter raffi ahmad tidak termasuk dalam daftar menteri dan wakil menteri di kabinet merah putih yang dipimpin presiden prabowo subianto.
 meski sebelumnya raffi sempat dipanggil ke kediaman prabowo, namanya tidak ada dalam pengumuman kabinet yang berlangsung pada 21 oktober 2024.
raffi mengungkapkan sikapnya yang santai terhadap ketidakhadirannya dalam kabinet. “enggak diundang (kemarin saat pengumuman). 
baca juga:prabowo lantik kepala badan dan utusan khusus di istana negara
baca juga:prabowo tunjuk raffi ahmad dan gus miftah jadi utusan khusus presiden
aku enggak ngapa-ngapain,” ujarnya di jakarta selatan. ia juga memberikan ucapan selamat kepada para menteri dan wakil menteri yang terpilih serta berharap agar pemerintahan baru ini dapat berjalan lancar.
dalam pengumuman tersebut, hanya giring ganesha dari kalangan artis yang ditunjuk sebagai wakil menteri kebudayaan, sementara raffi dan yovie widianto tidak mendapatkan posisi.
 raffi sempat diisukan akan mengisi posisi wakil menteri ekonomi kreatif, tetapi hal tersebut tidak terwujud.
baca juga:budi arie setiadi ungkap alasan pemisahan kementerian koperasi: fokus memajukan koperasi nasional
baca juga:ahy dan zulkifli hasan tak punya kantor, cak imin pilih 'numpang' di kemenko pmk!
saat ditanya mengenai kemungkinan menjabat sebagai staf khusus presiden, raffi memilih untuk menunggu pengumuman resmi dari prabowo, menegaskan bahwa hal itu adalah hak presiden untuk mengumumkannya.
kabinet merah putih terdiri dari 53 menteri dan 56 wakil menteri. penunjukan ini merupakan langkah awal prabowo dan wakilnya.
gibran rakabuming raka, dalam menjalankan tugas pemerintahan yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi negara. (*)
baca juga:kritik pedas untuk nadiem: kurikulum merdeka dinilai gagal total
baca juga:tegur anak polisi, guru honorer ditahan: gelombang solidaritas nasional menguat