Anak Mudah Lupa, Ortu Perlu Waspada atau Tidak?

Ilustrasi--

 

3. Lupa karena adanya memori yang tidak bisa ditarik (blocking)

 

Contoh dari anak atau orang yang masih muda sering lupa karena blocking, yaitu anak ingat ada pesan penting dari gurunya siang tadi, tapi anak lupa apa pesannya.

 

Ketidakmampuan sementara untuk menarik ingatan kembali umum terjadi baik pada anak-anak maupun orang dewasa.

 

Hal ini masih normal, selama ketika anak diberi tahu lagi soal pesan gurunya, seperti bawa topi upacara, anak mengingatnya kembali.

 

4. Keliru soal detail informasi (misattribution)

Proses lupa yang satu ini terjadi saat ia sebenarnya mengingat sesuatu kejadian secara akurat. Namun, ketika dilontarkan ada beberapa detail yang keliru seperti waktu, tempat, dan orang yang terlibat.

 

Selain itu, lupa yang satu ini terjadi saat si Kecil merasa pikiran yang dimiliki benar-benar ia alami padahal sebenarnya berasal dari imajinasinya.

 

Hal ini membuat anak tampak seperti sedang berbohong, karena ia benar-benar lupa kalau yang ia ceritakan barusan tidak benar-benar terjadi, melainkan produk imajinasinya saja.

Tag
Share