Musim Jengkol, Perhatikan 5 Gejala Keracunan Jengkol dan Cara Efektif Mengatasinya

ilustrasi keracunan jengkol-doc rel-

Musim Jengkol, Perhatikan 5 Gejala Keracunan Jengkol dan Cara Efektif Mengatasinya

REL, BACAKORAN.CO - Saat ini musim jengkol, awas jangan berlebihan makan jengkol,kalau tidak mau kejenhkolan.

Keracunan jengkol, atau yang sering disebut kejengkolan, dapat terjadi akibat konsumsi jengkol secara berlebihan atau cara pengolahan yang tidak tepat. 

Jengkol, meskipun memiliki banyak penggemar di Indonesia karena rasa khasnya, bisa menimbulkan efek toksik jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. 

Hal ini disebabkan oleh kandungan asam jengkolat yang tinggi dalam jengkol, yang dapat membentuk kristal di ginjal atau saluran kemih, mirip dengan gejala batu ginjal.

BACA JUGA:Akan Dihapus? Mendikdasmen Abdul Mu'ti Angkat Bicara Soal Kurikulum Merdeka dan Sistem Zonasi PPDB di Era Prab

BACA JUGA:Gaji Guru Naik 2025, Abdul Mu'ti Pastikan Anggaran Sudah Disiapkan dalam APBN

Gejala Keracunan Jengkol

Beberapa gejala yang umumnya dialami saat keracunan jengkol antara lain:

1. Nyeri di Perut atau Panggul

Gejala utama dari kejengkolan adalah nyeri hebat di perut atau sekitar panggul. 

Asam jengkolat yang mengendap membentuk kristal di ginjal atau kandung kemih, menimbulkan sensasi nyeri yang terasa seperti ditusuk dan melilit. Ini dapat mengganggu aktivitas harian dan perlu segera diatasi.

2. Mual dan Muntah

Keracunan jengkol sering disertai mual dan muntah sebagai respons tubuh terhadap rasa nyeri di perut. Jika Anda mengalami mual atau muntah setelah makan jengkol dalam jumlah banyak, segera hentikan konsumsinya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan