Sikap Keuangan
![](https://rakyatempatlawang.bacakoran.co/upload/e0388626ee6b0bdc4533605acc122a4c.jpg)
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) bersama Presiden Prabowo Subianto.--Instagram @smindrawati.--
Agus Suryonegoro III - 阿古斯•苏约诺
@Achmad Faisol.. Saat orang pada usul UN dicabut, saya sangat tidak setuju. Karena menurut saya, manfaat UN sangat besar, yaitu: 1). Dasar standardisasi sekolah dan guru. 2). Efisiensi dalam seleksi penerimaan siswa di jenjang berikutnya. 3). Bisa menjadi KPI guru. Tapi saya heran, saat itu gelombang penolakan UN sangat masif. Antara lain karena dampak UN saat itu, antara lain.. 1). Persaingan antar siswa. 2). Guru membantu mencontek. 3). Pembocoran soal UN. Herannya bukan sistim yg diperbaiki. Tapi UN nya yang dibunuh. Padahal sikap persaingan antar siswa itu menurut saya perlu banget..
Achmad Faisol
BACA JUGA:Harga Cabai Merah Turun Tajam
BACA JUGA:Pendaki Bukit Besar Meninggal, Tim Evakuasi Berjuang di Kegelapan
transparansi ppdb sma/smk jawa timur jalur prestasi lomba... untuk gubernur jawa timur terpilih nanti, tolong ppdb sma/smk jalur prestasi lomba dibuat transparan... teorinya, penerimaan 2% (sekitar 6 siswa) dari lomba akademik (olimpiade mata pelajaran) dan 2% dari non akademik (seni, olahraga, keagamaan dll)... berarti total sekitar 12 siswa yang diterima... masalah di transparansi: 1. tidak diketahui siapa saja yang mendaftar jalur tersebut... otomatis tidak diketahui peringkat siswa pendaftar... 2. tiba-tiba saat pengumuman, masing-masing siswa dapat info: anda diterima/tidak... siapa saja yang diterima dan ditolak tidak diketahui... benar-benar rahasia sepertinya... kok berbeda dengan jalur lain (nilai rapor dan zonasi) yang terbuka siapa saja pendaftar dan peringkatnya... mengapa berbeda...? siswa tentu "frustasi" karena tidak diterima tanpa alasan yang transparan... 3. untuk jalur rapor dan zonasi bisa memilih tiga (3) sekolah, tetapi jalur lomba hanya satu (1) sekolah... mengapa tidak sama...? kok seperti anak tiri... untuk itu, tolong akuntabilitas diperbaiki... ini kan kepentingan umum, juga demi generasi penerus bangsa... terima kasih...
Liam Then
Petugas Kejagung, yang terlibat bongkar kasus ini, harus di apresiasi. Pemerintah pusat kalau berani, jika sudah inkrah putusan sidang pengadilan, duit sitaan 900em itu 25%-nya dijadikan bonus saja untuk jajaran petugas Kejagung yang terlibat aktif dan langsung dalam upaya pengungkapan kasus ini. Biar tambah rajin ungkap kasus lain. Misal jika ada 100 personel terlibat , 225 miliar dibagi rata ke 100 orang, pun tak mengapa, karena duitnya legal, pasti akan ditabung atau dipakai, ndak akan kemana. Daripada 900em itu yang terindikasi tak legal, cuma nongkrong saja dirumah pribadi dalam bentuk onggokan kertas berangka negara orang, dan logam berwarna kuning, nilainya notabene ada, tapi tak ada sumbang guna ke ekonomi nasional.
Achmad Faisol
BACA JUGA:Pendaki Bukit Besar Meninggal, Tim Evakuasi Berjuang di Kegelapan
BACA JUGA:Temukan Restoran Tak Nyalakan Tapping Box
yang saya masih heran: korupsi, uang 1T, emas 50kg, kok cuma disimpan...? apakah kebahagiaannya cukup dengan memandang uang dan emas...? kan mending ga usah korupsi kalau begitu...
Liam Then
Dari kemaren sampai sekarang, saya masih sibuk membayangkan betapa enaknya bisa setiap saat menyibukkan diri isi waktu luang, hitung uang sendiri, yang di brankas, di laci, di kantong kresek. Apalagi kalo jumlahnya sampai mencapai 900 em. Aduh, bahagia sekali rasanya. Saya kagum juga, sama yang masuk berita itu, rajin sekali menabung di rumah, emas murni sampai 50kg, sudah kayak nyetok ketela saja. Hebat sekali...toko emas saja, saya kira banyak yang total pajangan tak sampai 3kg. Selain kagum sama Kejagung, saya juga kagum sama yang bersangkutan,lihai sekali bisa tak terdeteksi radar menabung dirumah begitu banyak. Sebenarnya saya kaget waktu baca berita, kok ada tulisan dolar Singapura sampai 74.494.427 , sama dollar Amerika 1.897.362. Sampai saya kira harus ganti kaca mata, woalah ...ck ck ck....mangkanya rupiah susah naek. Inilah sebabnya ; karena susah disimpan. Bayangkan saja, 1miliar gepokan 100rb-an itu sudah setinggi 1 meter, kalo 900em, itu butuh berapa tumpuk? Simpannya tak bisa dalam kantung kresek lagi, harus pakai karung goni beras 50kg berdimensi 60cm X 100cm. Setumpuk uang 100rb-an berjumlah satu milyar sudah 1m tinggi luas pemukaan 15cm x 6,5cm, Ko Yang An yang lulusan ITB, tolong dong hitung itu muat berapa tumpuk. Kalo 900m masuk karung goni rupiah semua, jangan-jangan bisa numpuk sampai 90 karung. Maka dari itu Dollar Singapura dan Amerika jadi primadona, makin disimpan, rupiah makin susah naek. Adoh...sungguh tak enak, hitung duit orang.
Udin Salemo